MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Dalam rangka mendorong penggunaan transaksi secara non tunai, Bank Indonesia secara gencar terus memperluas implementasi penggunaan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) di seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan on-boarding QRIS kali ini dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2021 di Makassar untuk sejumlah 118 agen bank yang terdaftar sebagai e-warong atau agen tempat penarikan/pembelian bantuan sosial non tunai oleh penerima manfaat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Budi Hanoto mengatakan kegiatan on-boarding QRIS untuk 118 e-warong dilaksanakan Oleh Bank Indonesia Sulawesi Selatan bekerja sama dengan perbankan penyalur bansos, dalam hal ini Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Makassar.
Disebutkan jika ada 118 e-warong mitra BRI di wilayah Makassar yang di-QRlS-kan ini merupakan tahapan awal dari total rencana implementasi QRIS untuk seluruh 438 e-warong yang berada di wilayah Sulawesi Selatan.
“Selain penggunaan moda non-tunai dalam penyaluran bansos, penggunaan QRIS semakin melengkapi perannya dalam upaya perluasan transaksi non tunai,”Jelas Budi.
Adapun penggunaan QRIS di e-warong dapat dimanfaatkan untuk transaksi ritel, tidak hanya bagi keluarga penerima manfaat (KPM) bansos, namun masyarakat secara umum.
“Saya kira dengan adanya alternatif pembayaran menggunakan QRIS, transaksi pembayaran di warung-warung akan menjadi lebih cepat, mudah, murah, aman, dan handal(cemumuah),”ungkapnya.
Hal ini menjadi sebuah terobosan dan bentuk sinergi yang kuat dengan penyedia jasa pembayaran (PJP), dalam hal ini BRI, untuk memperluas implementasi QRIS pada sektor ritel di warung-warung tersebut.
Sinergi ini sejalan dengan kerangka kolaborasi pentahelix (lima pihak) yang melibatkan akademisi, sektor usaha, pemerintah, komunitas masyarakat, dan insan pers dalam mengakselerasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Sulawesi Selatan.
“Kita berharap melalui penerapan QRIS di e-warong diharapkan dapat tercipta ekosistem penggunaan QRIS yang inklusif dan merata hingga ke seluruh lapisan masyarakat
Pb BANK INDONESIA,”terangnya.
Diketahui tingkat penetrasi implementasi QRIS di Sulawesi Selatan saat ini cukup kuat. Sampai dengan bulan April 2021 ,jumlah merchantyang menggunakan QRIS di Sulawesi Selatan telah mencapai 208.364, tumbuh sebesar 140,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (y-o-y).
“Angka pertumbuhan ini juga lebih tinggi dari nasional yang juga cukup pesat yaitu 102,3 persen (y-o-y), sehingga menjadikan Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan jumlah merchant tertinggi ke-8 di Indonesia, di mana 72 persen dari total merchant tersebut merupakan sektor usaha dengan kategori UMKM,”pungkasnya.(ninaannisa)