MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (OJK Sulselbar) mencatat telah melaksanakan 61 kegiatan edukasi keuangan kepada masyarakat sepanjang Januari hingga April 2025. Kegiatan tersebut berhasil menjangkau lebih dari setengah juta peserta dari berbagai kalangan di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, menjelaskan bahwa kegiatan edukasi dilakukan dalam berbagai format, mulai dari sosialisasi, training of trainers (ToT), workshop, hingga program literasi keuangan lainnya. Seluruh kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di berbagai lapisan.
“Sejak Januari hingga April 2025, OJK Sulselbar telah menjangkau 513.648 peserta dalam kegiatan edukasi keuangan. Peserta berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, masyarakat umum, perempuan, serta tenaga kerja lintas sektor,” ujar Muchlasin, Jumat (9/5/2025).
Menurutnya, kalangan pelajar dan mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan literasi keuangan. Sementara bagi pelaku UMKM, pelatihan difokuskan pada peningkatan kecakapan finansial agar lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan memperkuat kapasitas usaha di tingkat lokal.
Muchlasin menambahkan, kegiatan literasi keuangan merupakan wujud komitmen OJK dalam mewujudkan masyarakat yang tidak hanya melek keuangan, tetapi juga mampu mengakses dan memanfaatkan layanan jasa keuangan secara bijak dan bertanggung jawab.
Dalam upaya memperluas dampak kegiatan, OJK Sulselbar juga tengah menyiapkan Bulan Literasi Keuangan (BLK) yang akan berlangsung pada Juli hingga Agustus 2025. Program ini akan dilaksanakan bersama Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) di wilayah Sulselbar, dengan target menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat melalui edukasi yang lebih intensif.
Sebagai bagian dari strategi penguatan literasi keuangan berkelanjutan, OJK juga menggagas program “OJK Peduli”, yang mencakup pembentukan Duta Literasi Keuangan serta pelatihan Training of Trainers bagi para duta tersebut. Para duta diharapkan menjadi perpanjangan tangan OJK dalam menyampaikan edukasi keuangan secara luas dan merata di tengah masyarakat.
“Melalui program OJK Peduli dan Bulan Literasi Keuangan, kami berharap OJK Sulselbar dapat menjadi garda terdepan dalam mendorong peningkatan literasi keuangan nasional dan memberi dampak positif yang berkelanjutan,” kata Muchlasin.
Selain kegiatan edukasi, OJK Sulselbar juga aktif memberikan layanan kepada konsumen sektor jasa keuangan. Sepanjang Januari hingga April 2025, tercatat 480 layanan konsumen telah ditangani, yang meliputi 26 penerimaan informasi, 113 pemberian informasi, dan 37 layanan pengaduan.
Dari jumlah tersebut, sektor perbankan menjadi yang terbanyak dengan 89 layanan, disusul perusahaan pembiayaan (32 layanan), layanan non-lembaga jasa keuangan (16), asuransi (2), dan financial technology atau fintech (36).
Sementara itu, untuk layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), OJK Sulselbar mencatat sebanyak 3.530 permohonan telah dilayani masyarakat hingga 30 April 2025.
Dengan pendekatan yang edukatif dan responsif, OJK Sulselbar terus memperkuat perannya dalam mengedukasi masyarakat sekaligus menjaga integritas sektor jasa keuangan di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.
