Mamuju,daulatrakyat.id – Wakil Rais Syuriah PC Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Mamuju, Kiai Multazam mengaku sudah didorong oleh sejumlah warga nahdliyin untuk mengemban amanah sebagai ketua Tandfiziah dalam Konferwil PWNU Sulbar, akhir bulan ini, untuk periode 2025-2030. Hal itu disampaikan Kiai Ahmad Multazam seperti dikutip dari editorial9.com.
Mursyid tarekat ini mengaku telah didorong sejumlah tokoh penting untuk maju, namun saat ini dirinya masih fokus dalam menjalankan tugasnya di Wakil Syuriah PCNU Mamuju.
Pimpinan pondok pesantren Attahariyah An-nahdiyah tak punya ambisi, namun jika ke depannya ada perintah dari kiai sepuh yang menginginkan dirinya untuk maju, ia mengaku akan memikirkannya kembali.
Sampai saat ini, kata kiai Multazam yang juga Wakil Ketua MUI Mamuju itu masih belum memutuskan langkahnya, apakah akan maju atau tidak di Rais Tandfiziah PWNU Sulbar, sepenuhnya diserahkan kepada kiai, dan menunggu perintah dari para kiai.
“Saya ini santri, selama kiai belum memerintahkan maka belum, saya menunggu perintah kiai,” ujar Dewan Pembina PC Ansor Mamuju itu.
Ditanyakan mengenai nama kiai sepuh yang sedang ditunggu petunjuknya itu, Kiai Multazam tak membeberkan, namun beberapa tahun belakangan ini kiai Multazam cukup dekat dengan sejumlah kiai sepuh di beberapa wilayah di Sulbar dan Sulsel.
Kiai Multazam yang juga cucu Figur penting Penyebar Ajaran Islam di Sulselbar, AGH Imam Lapeo itu, mengaku tidak sangat berambisi untuk mengemban amanah, dan hingga sampai saat ini belum melakukan komunikasi secara intensif terkait Konferwil PWNU Sulbar.
“Ada harapan yang memang disampaikan oleh sejumlah tokoh, kader muda NU, sejumlah warga nahdliyin dan sejumlah pengurus, tapi tidak saya follow up karena saya menunggu instruksi kiai Langitan,” jelasnya lagi.
Ia pun berharap PWNU Sulbar nantinya dipimpin oleh seorang yang mumpuni dan mendedikasikan seluruh waktunya untuk perkembangan jam’iah dan jama’ah di NU Sulbar.(lim/dr)