Pasangkayu-daulatrakyat.id-Kampung Pedas Desa Pangian melalui dinas pertanian dan peternakan masyarakat sudah berhasil dikembangkan kampung pedas di 9 dusun di Desa Pangian, Kecamatan Bambalamutu, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat,(Sulbar) 26 Maret 2021.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Ir Irman MM, didampingi sekretarisnya pada saat ditemui di kantornya terkait perkembangan kampung pedas yang ada di Desa Pangian mengatakan, Kampung Pedas yang dilaohcing bupati 6 bulan lalu, yang dikelola masyarakat pada masa-masa pandemi covid-19, sudah berhasil. “Dan sangat membantu perekonomian masyarakat di 9 dusun di Desa Pangian,” terang Irman.
Lanjut, Irman mengatakan, dari 9 dusun di Desa Pangian yang dijadikan lahan kampung pedas masyarakat sudah melaporkan hasil panennya di dinas pertanian dan peternakan, hasil yang sudah dipanen yaitu tomat apel rata- di atas 50 kg, terong rata-rata diatas 53 sampai 80 kg, Paria 40, sampai 70 kg, terong 50 sampai 80 kg, bayam 10, sampai 37 kg, sawi 20 sampai 42 kg, ketimun 42 sampai 75 kg, labu 80 sampai 140 kg, kangkung rata- rata di atas 35 kg, jagung 50 sampai 120 kg, cabai kriting 55 sampai 90 kg, cabai rawit 40 sampai 95 kg ini hasil panen dari 9 dusun hampir semua sama rata di atas 10 sampai 140 kg hasil panen masyarakat Kampung Pedas yang sudah dilaporkan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Ir Irman MM mengatakan, masyarakat sangat terbantu adanya program pemerintah daerah kampung pedas yang dikelola masyarakat masa pandemi covid 19, dan masyarakat mulai melakukan perkembangan dan sebagian masyarakat menyewa lahan untuk menanam sayur dan sangat membantu perkonomian masyarakat selama pandemi covid 19 karena ia fokus di lahan kampung pedas tersebut. (jamal/dr)