MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID. PT PLN (Persero) telah menjalankan berbagai program yang memberikan kontribusi besar pada kehidupan masyarakat dan lingkungan. Sepanjang tahun 2022, PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) telah menjalankan 100 program melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin menyampaikan dengan kehadiran PLN Peduli di berbagai sektor yaitu pengembangan ekonomi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kawasan desa wisata, pendidikan dan konservasi lingkungan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk menghasilkan Creating Share Value (CSV) yang berlandaskan Sustainable Developments Goals (SDGs) dalam peningkatan perekonomian yang dikolaborasikan dengan dukungan berbagai pihak untuk bersama menumbuhkan ekonomi masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.
Program TJSL yang dijalankan PLN untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) 2030. Secara rinci, program TJSL yang telah dijalankan PLN UID Sulselrabar terdiri dari pilar sosial 43 program, ekonomi 43 program, lingkungan 12 program, hukum dan tata kelola 2 program yang tersebar di provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
Lanjut Andy, program-program yang dijalankan itu memberikan dampak positif pada 472 UMKM serta, menciptakan lapangan kerja.
Salah satu kisah sukses penerima manfaat TJSL PLN Peduli yaitu Wisata Tebing Desa Apparalang. Melalui bantuan TJSL dari PLN, saat ini kawasan desa wisata tersebut mampu meningkatkan kualitas sehingga menuju destinasi wisata bertaraf internasional.
Kepala Desa Ara, Dr. Amiruddin Rasyid M.Pd. mencatat berkat kerjasama dan bantuan yang diberikan oleh PLN Peduli, kini ada spot foto kapal phinisi, Musholla, Stasiun Pengisian Listrik Umun (SPLU), pembangunan gapura gerbang masuk.
“Walaupun sempat terjadi pandemi covid 19 yang juga berpengaruh kepada industri wisata, program Desa Wisata Tebing Apparalang ini memberikan dampak manfaat peningkatan pendapatan finansial bagi yayasan, pengelola, UMKM dan masyarakat di sekitar lokasi objek wisata terutama untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari,” kata Amiruddin.
Amiruddin merinci, dari hasil pelaksanaan program tersebut telah berhasil meningkatkan pendapatan Yayasan dan Pengelola hingga mencapai pendapatan omset sebesar Rp 32 jutaan dengan rata-rata pengunjung wisatawan kisaran 1.577 orang per bulan.
“Bahkan saat momen libur akhir tahun pengunjung meningkat drastis dan pendapatan menjadi Rp 45 jutaan,“ ungkap Amiruddin.