MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Dewan beri sorotan terkait banyaknya ditemukan laskar pelangi di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Makassar (Pemkot) Makassar dalam hal ini Dinas Pendidikan yang fiktif dalam bekerja.
Ketua Komisi A DPRD Makassar, A Pahlevi mengatakan bahwa hal ini harus segera ditindaklanjuti dan ditertibkan soal ratusan laskar pelangi yang ditemukan fiktif.
“Saya memang sepakat ini bahwa ini para laskar pelagi yang banyak fiktifnya agar ditertibkan, dan ini banyak ditemukan katanya laskar pelangi yang fiktif, dan tentu harus segera ditindaklanjuti sesuai dengan regulasi yang ada,” ungkap Pahlevi, Rabu (16/4/2025).
Pahlevi juga menyampaikan bahwa OPD yang menjadi mitra Komisi A sudah diingatkan untuk dapat lebih memberikan atensinya bagaimana kinerja pegawai yang ada dibawahnya selama bekerja.
“Kita juga pada saat monev Komisi A sudah diingatkan ke semua OPD yang menjadi mitra kami agar bisa lebih perhatian terhadap kejadian seperti ini agar mengontrol kinerja pegawainya,” ujarnya.
Sementara itu Anggota Komisi A, A Makmur juga mengatakan bahwa OPD dalam hal ini Dinas Pendidikan harus melakukan pendataan ulang terkait laskar pelangi yang memang betul-betul aktif.
“Komisi A menekankan agar kemudian melakukan pendataan ulang siapa-siapa yang punya laskar pelangi, dan kita minta agar ini di data ulang yang mana benar-benar ada dan fiktif, dan itu semua mitra komisi A kita minta seperti itu,” bebernya
Ia menurut dia banyaknya ditemukan ratusan laskar pelangi di Dinas Pendidikan diduga fiktif dan memiliki SK tapi tidak pernah melapor
Ia menuturkan bahwa pemkot harus mencari segera kebenaran terkait laskar pelangi yang diduga fiktif tersebut, karena menurutnya ini menjadi kebocoran APBD.
“Harus ini dievaluasi memang, karena ini kebocoran APBD ini bayangkan kalau ada ratusan di kota makassar yang makan gaji tapi tidak pernah aktif ataupun terlibat,”ungkapnya.
“Kita tidak tahu apakah ini laskar pelangi yang tidak terdata lalu kemudian mengambil gajinya saja, kita akan cari kebenarannya dengan uji fisik,” ucapnya.
Adapun langkah penertiban laskar pelangi fiktif ini kata dia adalah langkah yang tepat untuk kemudian menghindari merembesnya lebih jauh main nakal oleh laskar pelangi.
“Saya pikir untuk menertibkan ini adalah langkah yang tepat untuk kemudian memastikan, jangan sampai banyak laskar pelangi yang terdaftar main nakal dibelakang kan,” terangnya.
Kinerja laskar pelangi lanjut kata Makmur lainnya akan berdampak ketika main nakal laskar pelangi tidak segera ditertibkan.
“Dan ini akan berpenagruh ke kinerja laskar pelangi lainnya untuk ikut malas bekerja, kita lihat kebenarannya apakah ini benar atau tidak,” pungkasnya.