Polman.daulatrakyat.id- Komite Penyelamat Sepak Bola Polman ( KPSP ) menolak hasil Kongres Luar Biasa ( KLB ) yang digelar Asosiasi Kabupaten PSSI Polman di Aula SMA 3 Polewali pada, Kamis, 2 September 2021.
Penolakan itu disampaikan insiator KPSP Polman Iwan karena dinilai melanggar pasal 34 ayat 3 dan terksesan dipaksanakan untuk memuluskan salah satu kandidat calon untuk terpilih menjadi ketua.
Iwan menyebutkan exco Askab PSSI Polman melakukan rapat pada tanggal 30-08-2021 dalam rangka membahas persiapan Kongres luar biasa ( KLB ) tersebut.
Iwan membeberkan kejanggalan yang dilakukan oleh Askab PSSI Polman karena tidak melakukan tahapan proses kongres , dimana panitia komite pemilihan tidak melakukan sebagai mana mestinya yaitu, tidak dibukanya pendaftaran calon, baik ketua,wakil ketua dan Exco
Tidak adanya persyaratan calon, baik ketua,wakil ketua dan exco. Tidak disertakannya formulir pendaftaran lembaran deklarasi dukungan calon kepada voter.
Yang dimana surat kongres diterima oleh voter / peserta satu hari sebelum kongres dilaksanakan yaitu tanggal 01-09-2021.
Akibatnya, ujar Iwan pelaksanan kongres luar biasa ( KLB )tersebut merugikan sejumlah pihak termasuk salah satu calon ketua yang siap untuk mencalonkan diri ( FADLULLAH CANDONG ) untuk ikut berkompetisi dalam pemilihan tersebut.
“Dan yang paling dirugikan yaitu sepakbola polman,sehingga beberapa peserta yang hadir melakukan WALK OUT dari ruangan Kongres,” ujar Iwan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 September 2021.
Dengan demikian, Komite Penyelamat Sepakbola Polman ( KPSP ) kembali menegaskan bahwa tidak mengakui serta menolak hasil kongres luar biasa tersebut, karena di diduga melanggar statuta PSSI, serta meminta kepada Asprov PSSI Sulbar untuk menindak lanjuti hasil kongres luar biasa tersebut yang di duga melanggar statuta PSSI dan mengambil alih pelaksanakan KLB yang sesuai dengan Statuta.
Hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan dari pihak panitia KLB PSSI Polman Munawir Aslam.(lim/dr)