MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Seleksi Nasional Tahap I Pengusulan Nominasi Anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) telah selesai dilaksanakan. Dari 12 kabupaten/kota yang mengajukan permohonan, Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) telah melakukan penilaian pada 10–17 September 2024, dan menetapkan 6 kabupaten/kota yang dapat melanjutkan ke Seleksi Tahap II.
Pelaksanaan seleksi tahap II telah selesai hari ini dan menghasilkan 4 kab/kota yang akan mengikuti tahapan selanjutnya dan salah satu kota terpilih adalah Kota Makassar.
Kota Makassar kini melangkah ke tahap selanjutnya menjadi bagian dari UNESCO dalam kategori kota gastronomi kreatif. Pelaksanaan Seleksi nasional Tahap II berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada tanggal 23 September 2024.
Kadis Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem memaparkan dihadapan 10 panitia seleksi nasional perjalanan dan pencapaian Kota Makassar Menuju Kota Kreatif Gastronomi UNESCO. Dimulai penetapan 10 ikon kuliner pada Tahun 2015 , kemudian penetapan branding Makasar Kota Makan Enak hingga Kota Makassar masuk dalam jejaring Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia dengan subsektor unggulan kuliner pada tahun 2023, Kota Makassar terus berkembang sebagai pusat gastronomi yang diakui nasional dan internasional.
Dari pemaparan seleksi nasional tahap II tadi Panselnas telah menentukan 4 besar salah satunya adalah Kota Makassar, setelah ini Kemenparekraf akan melakukan visitasi untuk menentukan 2 besar yang akan diusulkan ke UNESCO untuk menjadi UCCN tahun 2025,” ujar kadis roem.
Direktur Infrastruktur dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Oneng Setiaharini mengatakan, pada proses seleksi tahap II yang dilakukan hari ini, 6 kabupaten/kota terpilih akan melakukan paparan Berkas dihadapan Panselnas, dan setelah paparan tersebut langsung diumumkan 4 besar untuk menuju tahap visitasi dia saat seleksi seleksi nasional tahap II di Hotel JS Luwansa Jakarta, Senin (23/09/2024).
Dengan tekad yang kuat, Pemerintah Kota Makassar mengajukan permohonan sebagai kota kreatif gastronomi UNESCO melalui Kemenparekraf/Baparekraf. Langkah ini diharapkan membuka peluang global untuk memperkuat identitas kuliner Makassar serta dapat menjalin kolaborasi dengan kota dunia lainnya dalam jejaring Kota Kreatif UNESCO.