Mamuju,daulatrakyat.id- Ribut – ribut soal 7 paket proyek di Dinas Pendidikan Sulbar yang diduga dikerjakan oknum yang mengaku wartawan dan LSM mendapat kritikan dari penggiat anti korupsi Sulbar
Ketua DPD Gerakan Rakyat Anti Korupsi Indonesia Sulbar Arman mengungkapkan, sebelum terjadi keributan di kantor diknas, 7 paket penunjukan langsung itu belum di laksanakan.
” Kontraknya ada di keuangan, kemudian Kabid SMA mengambil kontrak tersebut dan membawa masuk ke ruangan sang kadis. Saat itu Kabid SMA bertanya kepada pak kadis , kenapa 7 kontrak penunjukan langsung ini belum berjalan sedang kontrak tersebut ada batasan waktunya. Justru sang Kadis menjawab, kenapa kontraK tersebut tidak diserahkan ke adik saya nanti dia yang bawa masuk”, ujar Arman menirukan ucapan Kabid SMA Faisal.
Ironisnya, adik sang Kadis tak punya kapasitas dan kewenangan karena dia bukan Kabid atau kepala seksi melainkan seorang tenaga honorer.
” Kami akan bongkar dugaan kasus gratifikasi di Dinas Pendidikan Pemprov Sulbar dan akan melaporkan ke penegak hukum,” tandasnya.
Bahkan, Gerak Sulbar mendesak PJ.Gubernur Sulbar Prof.Zudan segera mencopot Kadis Pendidikan.
Sebelumnya, daulatrakyat.id telah mengkonfirmasi ke Kadis Pendidikan Sulbar Mithhar terkait kisru paket proyek tersebut.” Semua sudah dikerja pak,” pungkasnya.(Lim/dr)