Luwu Utara, daulatrakyat.id — Ketua TIM/Danbrig 11 Badik Sakti Kolonel Infantri Rahman, S. Ag, M.Si, bersama rombongan melakukan sosialisasi bersama masyarakat desa Rampoang untuk pembangunan Bataliyon Teritorial Pembangunan, di desa Rampoang, kecamatan Tanalili, Rabu (12/11)
Selain Kolonel Inf. Rahman turut hadir pula, Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim, Katodam Kolonel Ctp Abdul Muis, Padandya Jemen
Letkol Inf Dhony Dwi P, Pabanda Faskon Mayor Czi Mapawari, Pabanda Pam Mayor Inf Aziz L, Asisten 1 Pemda Luwu Utara Akram Risa, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulsel atau yang mewakilinya Sulfikar, Kaur Tanah dan Bangunan Zidam Kapten Czi Sirajudin, Kapolsek Bone-Bone/Tanalili AKP Muhajir, Danramil Bone-Bone Letda Inf Juslin, Camat Tanalili Ir. Andi Suriyanti, Kepala Rampoang Mursan, Kepala Karondang Jumhari, Anggota DPRD Luwu Utara Heriansyah Efendi, Kasi PMD Kecamatan Tanalili, Syamsuria, Sekcam Tanalili Marsumar dan warga desa Rampoang
Kolonel Inf. Rahman dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Bataliyon ini langsung dari pimpinan kita tertinggi yakni Bapak Presiden Prabowo namanya Bataliyon TP Teritorial Pembangunan urutannya 872 dikasih nama kearifan lokal Andi Jemma.
“Jadi pasukannya sudah ada, nanti Minggu depan sudah akan bergeser ke tempat kita ini, nanti ada marselino area yang sudah kita siapkan menunggu pembangunan mayornya di tempat ini,”ungkapnya
Kolonel Rahman menjelaskan, Bataliyon ini dikhususkan untuk ketahanan pangan, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
“Itu tugasnya jadi dia diarahkan ketahanan pangan makanya carikanlah lahan yang sangat luas untuk dia bekerja dan insyaallah nanti bataliyon ada roda perekonomian disini, insyaallah Luwu Utara akan lebih maju daripada kabupaten-kabupaten lainnya,”jelasnya
Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim dalam sambutannya mengatakan, mudah-mudahan kehadiran kami hari ini bersama para Bapak-bapak, ibu-ibu sekalian warga masyarakat yang ada bisa memberikan titik temu yang bisa melegahkan semua pihak.
“Jada program bataliyon ini merupakan program yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo untuk membuat kurang lebih 100 Bataliyon di seluruh Indonesia yang bergerak di bidang pertanian bataliyon Teritorial pertanian namanya. Untuk Luwu Utara Alhamdulillah mendapatkan satu titik di Tanalili ini,”kata Andi Rahim
Lebih lanjut Andi Rahim mengatakan, kami sebagai pemerintah daerah pertama -pertama mengharapkan ini bisa berjalan dengan baik. Warga yang ada di Luwu Utara saya yakin sangat mendukung apa menjadi bataliyon TP ini keberadaannya sangat dibutuhkan oleh Luwu Utara, yang sekarang tinggal kita bicarakan bagaimana lokasi yang ada sekarang.
“Tadik saya tanya kepada Bapak yang mewakili Hutbun bagaimana dengan lokasinya apakah masih bisa digeser, tapi katanya itu tergantung Pak Gubernur, jadi untuk sementara ini lokasi yang ada lokasi yang ada disini,”terangnya.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat desa Rampoang Mursalim menyampaikan, melalui tempat ini tidak apa saya sampaikan kalau seandainya dari awal perencanaan pembangunan dilakukan diluar sana dibangun itu bataliyon kami sangat gembira TNI masuk disini karena kami pastikan wilayah kita aman
“Kalau disana itu dibangun Pak kira-kira tidak orang yang lapar, tapi kalau ini dipaksakan mau ditempati bataliyon disini kira-kira berapa ratus orang yang kelaparan. Mereka mau makan apa, tidak ada lagi tanaman yang diharapkan itu,”kata Mursalim.
“Jadi kasihan pak kalau masyarakat ini mencak-mencak diambil matinya, bahkan ada yang berbahasa kalau kelapa sawit kami mau ditebang, kami dulu ditebang. Lebih baik bunuh kami daripada kami mau hidup dan ada juga berbahasa mana pilih tidur dikamar hotel berbintang perut keroncongan atau tidur kerikil dengan perut yang kenyang tapi lebih mereka lebih pilih mereka tidur kerikil tapi perut kenyang,”tutupnya.(jal)
