
Luwu Utara, Daulatrakyat.id — Tingginya curah selama ini membuat beberapa wilayah Kabupaten Luwu Utara terkena banjir. Seperti yang terjadi pada Senin (20/07) malam beberapa desa di kecamatan Bone-bone dan kecamatan Tana Lili terkena banjir
Salah satunya desa Rampoang, kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara. Air setinggi satu meter lebih dan memasuki sebagian rumah warga dibagian sebelah Utara desa Rampoang
Selain memasuki rumah warga air tersebut tergenang di sebagian jalan poros, dan tempat pemakaman umum (TPU) desa Rampoang
“Kami sempat mengungsi tadik malam waktu ada air,” kata salah seorang warga Senin (20/07)
Sementara itu Kepala Desa Rampoang Ardaus meminta kepada pihak yang berwenang agar penebangan kayu dan pembuka lahan di area pengunungan dihentikan.
” Ini salah satu pemicu terjadinya banjir diwilayah kami, karena saya lihat makin hari makin naik lahan diatas gunung dibuka, dan hentikan orang-orang dari luar selalu datang membuka lahan diatas gunung,” kata Ardaus
Menurutnya, air yang tergenang di wilayah desa Rampoang yakni air pembuangan dari desa Patila, desa Bunga Pati dan desa Bunga Didi.
“Sebelah Utara desa Rampoang itu selalu banjir, karena pasir di sungai sudah mendangkal, ketika kita lakukan pengerukan itu mengancam pemukiman warga,” ujarnya
Ardaus juga kepada Pemda kab. Lutra meminta pembuatan buronjong sepanjang 600 meter, di bentaran sungai Rampoang agar di realisasikan
” Salah satu solusi untuk menghindari banjir diwilayah kami yaitu bentaran sungai dilakukan dinormalisasi, dilebarkan kemudian diburonjong, kalau dilakukan seperti itu air sudah lancar mengalir rumah warga juga aman,”tutupnya. (jal)