Luwu Utara, daulatrakyat.id — Pemerintahan desa itu adalah bagian daripada pemerintah dari atas kebawah, kebijakan yang selalu kita ambil adalah kebijakan dari pemerintah daerah salah satunya adalah bupati. Pernyataan ini disampaikan Kepala Desa Harapan, Kecamatan Mappedeceng, Wendri saat ditemui diruang kerjanya, Senin (27/09) kemarin
“Kendatipun ada kepala desa yang tidak pilih bupati pada saat pilkada tetapi pada saat terpilih tetap dia harus ikuti apa program bupati,”tegasnya
Wendri mengatakan, kalau kita tidak bisa ikuti program nasional, paling tidak kita ikuti program pemerintah daerah
“Saya sekarang apa program yang saya lakukan, saya harus ikuti apa program pemerintah daerah, kita tidak boleh bertentangan itu,” kata kades yang dua priode ini
Pada saat menjabat diperiode pertama, ada beberapa program yang tidak terealisasi. Ia menyebutkan, ini dikarenakan dana lebih banyak di alihkan kepenanganan Covid-19, yakni bantuan langsung tunai (BLT) dan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19
“BLT saya disini sebanyak 151 KK di kali Rp300ribu/bulan jadi kurang lebihlah Rp500juta, jadi program fisik yang mau kita lakukan tahun 2019/2020, dialihkan kepenanganan Covid dan kepada masyarakat yang kena imbasnya juga,”ungkapnya
Wendri menuturkan, tetap melanjutkan program lama, namun dirinya tidak terlepas dari program-program yang skala prioritas.
“Meski masih ada program yang lalu belum kami lakukan, tapi kalau ada program yang skala prioritas itu yang kita lebih utamakan,”tuturnya.
Kades Waendri berharap, menginginkan dimasa kepemimpinannya pemerintahan berjalan dengan baik. Ia juga berharap bagaimana masyarakatnya bisa sejahtera.
“Otomatis apa yang kita lakukan itu, tidak lupa pula kita berharap ke pemerintah daerah, kendatipun saya sudah masuk periode kedua bukan berarti bahwa sistem pemerintahan itu saya sudah pahami, pasti masih banyak kekurangan dan itu masih kita butuhkan bimbingan dari pemerintah daerah,”pungkasnya.
Selain itu dirinya juga mengajak kepada masyarakat yang tidak ikut memilihnya pada saat Pilkades untuk bersatu dan membantu membangun desa Harapan kedepan.
“Kalau persoalan politik memang sudah seperti itu jalannya, kita tidak bisa menyatukan persepsi, pasti pilihan kita beda, pemikiran kita beda, saya hanya berharap marilah bersama-sama membangun desa kita ini, supaya pembangunan bisa berjalan lancar, aman dan damai,”kuncinya.(jal)
