MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Ketua umum PP Dewan Mesjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla (JK) mengukuhkan mantan panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki sebagai ketua DMI Sulawesi Selatan Minggu 6 November 2023 di Mesjid Raya Makassar.
Pada kesempatan tersebut JK mengimbau semua pengurus mesjid untuk lebih banyak memakmurkan mesjid karena mesjid juga bisa memakmurkan Mesjid.Dimana mesjid bukan hanya tempat ibadah semata namun jadikan mesjid sebagai bagian dari tempat berkegiatan,sosial,budaya dan ekonomi.
Menurut JK salah satu fungsi DMI untuk memajukan dan mengembangkan peran mesjid sebagai pusat aktivitas keagamaan dan sosial dalam masyarakat Indonesia. Organisasi ini berusaha untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas mesjid dalam memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan, kesejahteraan sosial, budaya, dan keagamaan.
JK menyebut salah satu tugas DMI adalah membantu dalam koordinasi antara mesjid-mesjid di seluruh Indonesia.Pengurus DMI juga terlibat dalam pengembangan infrastruktur dan fasilitas mesjid, serta upaya memperbaiki kondisi mesjid secara keseluruhan.Nantinya mesjid membangun mesjid artiya mesjid yang memperoleh banyak bantuan sebaiknya membantu mesjid yang masih kekurangan dana untuk membangun mesjid yang mungkin masih terbengkalai karena kekurangan dana.
“DMI mempromosikan pendidikan agama Islam di mesjid-mesjid, termasuk pengajaran al-Qur’an dan hadits. Mereka juga berperan dalam penyelenggaraan ceramah dan program dakwah untuk membantu menyebarkan nilai-nilai Islam,DMI juga terlibat dalam berbagai program kesejahteraan sosial di masyarakat. Mereka dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti bantuan makanan, layanan kesehatan, atau bantuan dalam mengatasi permasalahan sosial dan DMI juga berperan dalam mempromosikan seni dan budaya Islam, seperti seni musik, seni rupa, dan kesenian lainnya, yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,”ucapnya.
Ketua DMI Sulsel Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyuki usai dilantik mengatakan Mesjid bukan hanya tempat beribadah namun kita akan jadikan mesjid sebagai tempat untuk bersosialisasi dan mengembangkan diri dalam bidang budaya,sosial,kesehatan dan ekonomi sebagaimana imbauan JK diatas.
Sebagai langkah awal Jenderal yang bertaglines “Panglimata”tersebut akan terus melakukan koordinasi dengan pemuda dan pengurus DMI untuk melanjutkan program DMI yang sudah ada.
“Kedepan kita akan menggelar kegiatan untuk mengajak pemuda berbondong-bondong datang dimesjid karena dimesjid semua bidang diupayakan ada seperti bidang kesehatan,budaya dan pengembangan ekonomi sekitar mesjid sebagaiman mesjid salah satu tempat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan ummat,ucapnya.
Nantinya pemuda DMI akan di berdayakan sesuai kemampuan dan kompetensi yang mereka miliki dan bidangnya masing-masing kemudian akan dievaluasi sejauh mana keterlibatan mereka sebagai pemuda DMI sesuai imbauan dan arahan JK sebagai ketua umum PP DMI.
Ia juga mengimbau kepada pemuda DMI untuk rajin lima waktu sholat di mesjid,agar kita sama-sama mengembangkan ummat diberbagai bidang sebagai wujud pengabdian kita pada Allah Swt ,bangsa dan negara.
Diketahu DMI adalah salah satu organisasi yang berupaya menjaga dan mengembangkan peran mesjid dalam kehidupan masyarakat Indonesia, serta mendukung upaya pemberdayaan masyarakat melalui aktivitas keagamaan dan sosial. Keberadaan DMI mencerminkan pentingnya mesjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan budaya di Indonesia.(ninaannisa)