Luwu Utara, daulatrakyat id — Tahun 2023 merupakan tahun prestasi bagi kabupaten Luwu Utara. Bagaimana tidak, di tengah kondisi ekonomi yang masih diterpa gelombang ketidakpastian akibat adanya badai ekonomi global dan inflasi yang begitu tinggi, kabupaten Luwu Utara masih bisa survive di tengah kondisi tersebut, bahkan menunjukkan tren peningkatan.
Prestasi tak hanya diukur dengan seberapa banyak penghargaan yang didapatkan, tetapi prestasi dapat juga diukur pada pencapaian indikator makro ekonomi yang ditunjukkan dengan angka-angka statistik. Dan Luwu Utara memiliki capaian indikator makro ekonomi yang menakjubkan, sehingga membuat kapal ekonomi Luwu Utara akan terus melaju.
Pertumbuhan ekonomi Luwu Utara di tahun 2023 kini sudah di angka 5,12%, setelah pada 2020, perekonomian Luwu Utara mengalami kontraksi hingga berada di angka yang minus. Permutasi pertumbuhan ekonomi Luwu Utara sejak tahun 2020 menunjukkan tren yang terus meningkat. Pertumbuhan ekonomi ini linier dengan penurunan angka kemiskinan.
Sejak berdiri sebagai daerah otonom pada 1999, Luwu Utara tak pernah beranjak dari posisi tiga besar daerah yang memiliki angka kemiskinan tinggi. Barulah pada tahun 2023, Luwu Utara keluar dari zona tiga besar daerah termiskin di Sulsel. Lama di zona tiga besar daerah termiskin di Sulsel, akhirnya pada 2023 angka kemiskinan turun signifikan di angka 12,66%.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus meningkat, rendahnya koefisien gini ratio yang menggambarkan tingkat kesenjangan pendapatan paling rendah di Sulsel. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Luwu Utara juga menjadi salah satu yang terendah di Sulsel. Segala capaian ini akhirnya berbuah apresiasi berupa Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Luwu Utara, Drs. Aspar, mengatakan bahwa performa dan kinerja Pemda Lutra sungguh luar biasa pada 2023. “Luwu Utara betul-betul luar biasa pada 2023 yang lalu. Ditutup dengan penghargaan di Bidang Perencanaan, yaitu Penghargaan Pembangunan Daerah,” kata Aspar belum lama ini
Untuk itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat Luwu Utara mensyukuri apa yang telah dicapai Luwu Utara pascabencana banjir bandang dan pandemi Covid-19. “Nikmat apa lagi yang tidak kita syukuri, semua kita dapat. Capaian ini bukan ecek-ecek. Semua sebar ‘ter’. Semua ini tentu tidak terlepas dari aspek pelayanan yang baik di Kabupaten Luwu Utara,” terangnya.
Untuk itu, ia berharap penghargaan dan apresiasi yang didapatkan Luwu Utara dapat memberikan manfaat yang betul-betul dirasakan oleh seluruh masyarakat. “Saya berharap ini bisa dirasakan juga oleh masyarakat. Jangan sampai kita hanya dapat penghargaan, tetapi masyarakat tidak merasakan manfaat dari apa yang telah dilakukan Pemda,” pungkasnya. (lhr/jal/dr)