Bone,daulatrakyat.id-Setelah protes ketua umum Forum Peduli Keluarga Harapan (F-PKH) Kab. Bone, Senin, 6 Juli 2019.
akhirnya Dimas Koesnartedjo selaku kepala cabang Bank Mandiri Watampone menyampaikan rilis, Ia mengungkapkan bahwa kejadian yang terjadi kemarin hanya kesalahpahaman antar pendamping PKH, nasabah dari penerima bansos dan pihak karyawan kami, sebab kami dari pihak Bank Mandiri tidak punya maksud untuk membeda-bedakan dengan semua nasabah Bank Mandiri, cuman kami murni menyesuaikan protokoler kesehatan covid 19, dimana salah satu di dalamnya dilarang berkerumun sehingga kami membukakan meja pelayanan khusus untuk penerima Bansos.
“Apa yang kami lakukan adalah murni pelayanan nasabah penerima Bansos agar tidak berbaur dengan nasabah umum, karena kami juga harus mengikuti protokol kesehatan covid 19. Namun pada prinsipnya nasabah umum dengan nasabah penerima bantuan sosial atau Bansos sama sekali tidak ada perbedaan dalam pelayanan, namun kami mencoba mengatur agar tidak menumpuk dan mempercepat proses pelayanan” ungkap Dimas
Sementara itu, ketua Furum Peduli Keluarga Harapan (F-PKH) Kab. Bone, Andi Tansi berharap ada mekanisme tersendiri untuk keluarga penerima Bansos, sebab mereka rata rata dari kampung dan belum terbiasa melakukan transaksi lewat perbankan apalagi lansia dan ibu hamil serta dari pelosok Kab. Bone.
“Kita berharap ada kesepahaman bersama antara pihak bank mandiri dengan pendamping PKH, agar kedepan tidak terjadi lagi apa yang kita tidak inginkan” harap Andi Tansi

Berita
Bersama Mahasiswa Mikom UPN Veteran Yogyakarta, Pelaku IKM Sleman Gali Nilai Produk sebagai Daya Tarik Wisatawan
Sleman, – Sebanyak 40 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) Sleman mengikuti seminar