MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Anggota Fraksi Mulia DPRD Kota Makassar, Ray Suryadi Arsyad, menyoroti wacana relokasi sejumlah pasar tradisional dan kuliner, termasuk Pasar Cidu yang berada di wilayah utara Kota Makassar.
Ia menegaskan, pasar seperti Cidu justru telah menjadi ikon lokal dan seharusnya dilindungi serta dikelola lebih baik, bukan dihilangkan.
Menurut Ray, Pasar Kuliner Cidu tumbuh secara organik dari kreativitas dan kemampuan masyarakat setempat dalam mengelola usaha kuliner yang menarik, murah, dan lezat.
“Itu tumbuh dari bawah. Masyarakat di wilayah utara memang punya kemampuan dalam mengelola makanan. Itulah yang membuat banyak orang datang dan akhirnya menjadikan Cidu sebagai ikon,” ujarnya saat ditemui di gedung DPRD Makassar, Senin (21/7/25).
Ray menekankan bahwa geliat ekonomi yang ditimbulkan dari Pasar Cidu sudah seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah, tidak hanya dari sisi keamanan dan kebersihan, tetapi juga penataan ruang dan pengelolaan kawasan.
Sebagai pembanding, Ray menyebut konsep pengelolaan kuliner jalanan di Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia, yang awalnya juga merupakan jalan biasa.
“Di sana, jalan itu ditutup mulai pukul 18.00 hingga 03.00 dini hari karena aktivitas wisata kuliner sangat tinggi. Itu dijaga dan dikelola, bukan dibongkar,” jelasnya.
Ia mengkritik upaya pembongkaran terhadap area kuliner yang tidak bersifat permanen. Menurutnya, selama tidak ada bangunan permanen yang dibangun dan masih dalam bentuk meja lipat atau tenda portabel, maka seharusnya pedagang tetap diberikan ruang beraktivitas.
“Tidak boleh serta merta membongkar. Selama tidak bersifat permanen, beri kesempatan masyarakat berdagang. Pemerintah seharusnya lebih cepat tanggap dan bisa mengambil alih pengelolaan agar lebih teratur,” tegasnya.
Ray juga mendorong pemerintah untuk menata kembali kawasan tersebut dengan fasilitas pendukung seperti penerangan, toilet portabel, dan pengaturan parkir yang memadai.
“Kalau ditata dengan baik dan melibatkan semua pihak—mulai Satpol PP, camat, hingga dinas terkait—saya yakin pengunjung akan semakin banyak dan dampak ekonominya makin luas,” tutup Ray.