Bone,daulatrakyat.id-Vaksinasi tahap pertama ini direncanakan akan diikuti 429 peserta dari kalangan unsur impinan, Dosen dan Pegawai PNS/Non PNS, Wiyata Bakti dan Security serta Cleaning Service.
“Berkenaan dengan permintaan Rektor ke tim vaksinasi pemerintah Kab. Bone untuk pelaksanaan vaksinasi kepada civitas akademika, alhamdulillah hari ini bisa dijadwalkan,” ucap H. JALIL, S.Ag Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Hubungan Masyarakat.
Pelaksanaan vaksinasi ini diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 di lingkup kampus IAIN Bone dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada mahasiswa dan segenap civitas akademika.
“IAIN Bone sebagai salah satu kampus terbesar di Kab.
Bone sangat perlu melaksanakan vaksinasi agar bisa maksimal dalam melakukan pelayanan pendidikan,” terang H. Jalil.
Rektor IAIN Bone Prof. A. Nuzul, SH.,M.Hum menjelaskan bahwa vaksinasi ibarat payung di musim hujan yang dapat melindungi dari basah tetapi tidak menutup kemungkinan masih akan terkena percikan air hujan. Olehnya itu ia berpesan untuk terus menjalankan protokol kesehatan meski telah divaksin.
“Ibarat payung di musim hujan, vaksin ini dapat melindungi kita tetapi tidak menutup kemungkinan masih akan terinfeksi Covid-19, kita memakai payung pun masih bisa basah, makanya tidak ada alasan untuk berhenti menegakkan protokol kesehatan,” jelasnya saat diwawancarai di lokasi pelaksanaan vaksin.
Rektor berharap di hari kedua sampai pelaksanaan vaksinasi berakhir para peserta yang telah diundang agar antusias berpartisipasi mengikuti program ini.
“Kami berharap para Dosen, Wiyata Bakti, Security maupun Celeaning Service dan semua yang telah diundang untuk melaksanakan vaksinasi untuk antusiasi, ini sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional pemerintah,” tegasnya.
Untuk diketahui hari pertama vaksinasi diikuti oleh unsur pimpinan kemudian hari kedua untuk Dosen dan Pegawai PNS/Non PNS dan hari terkahir Wiyata Bakti, Security dan Celeaning Service.
Adapun vaksinasi tahap dua dijadwalkan akan dilaksanakan 28 hari setelah menerima dosis pertama yakni pada tanggal 30 Juni.