Luwu Utara, daulatrakyat.id — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, membeberkan angka-angka statistik terkait capaian indikator makro ekonomi Luwu Utara sepanjang tahun 2023 di hadapan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. Bahtiar Bacharuddin, dalam Rapat Paripurna DPRD dalam rangka HUT XXV Kabupaten Luwu Utara, Minggu (28/4/2024), di Ruang Rapat Paripurna DPRD.
“Di tahun 2023 ini, kalau bisa dikatakan bahwa Luwu Utara lagi panen prestasi. Semua indikator kinerja pemerintah daerah yang meliputi indikator kinerja makro ekonomi dan indikator kinerja sosial budaya, semuanya mengalami koreksi positif, sehingga mampu melampaui pencapaian kinerja daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan,” ungkap Indah.
Tak hanya itu, Indah juga membeberkan beberapa capaian kinerja pembangunan daerah Luwu Utara yang mampu melampaui pencapaian kinerja provinsi Sulawesi Selatan, bahkan nasional, yang salah satu di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,54%, dan terus mengalami percepatan hingga mencapai 5,12% di tahun 2023.
“Dengan pendapatan per kapita pelaku ekonomi per tahun telah mencapai Rp48.960.000 lebih besar dari tahun sebelumnya yang berada pada kisaran Rp44.330.000 dan bila dibandingkan dengan daya beli masyarakat Luwu Utara yang berada pada kisaran Rp12.513.000, maka masyarakat pelaku ekonomi Luwu Utara masih bisa memiliki dana cadangan sebesar Rp36.447.000 per orang per tahun,” tutur Indah lagi.
Tak hanya sampai di situ, kabupaten Luwu Utara, kata dia, juga masuk sebagai daerah dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) terendah di provinsi Sulawesi Selatan. Di mana pada tahun 2023 telah berada pada kisaran 2,63% lebih rendah dari tahun sebelumnya yang berada pada kisaran 2,81% dan pada tahun ini ditargetkan berada pada kisaran 2,50%.
“Asumsi ini masih didasari pada kedudukan geografis Luwu Utara dengan share terbesar dari sektor pertanian dan sudah tentu masyarakat kita lebih banyak memilih, baik laki-laki maupun perempuan untuk bekerja di sektor pertanian,” terangnya, seraya menyebutkan bahwa 48,28% masyarakat memilih bekerja di sektor pertanian, dan 12,44% memilih bekerja di sektor manufaktur serta 38,32% masyarakat memilih bekerja di sektor jasa.
“Sebelumnya lewat strategi peletakan arah dan kebijakan pembangunan hingga menyisir daerah terpencil, terisolir dan terluar, yaitu dengan senantiasa menjaga indeks ketimpangan regional dan indeks ketimpangan pendapatan, yang dalam perjalanan pembangunan tetap terjaga pada realita dengan tingkat ketimpangan rendah pada 2022, yakni pada kisaran 0,349 poin.
“Indeks ketimpangan pendapatan kita kembali menurun pada tahun 2023 hingga mencapai 0,342 poin dan termasuk sebagai daerah yang memiliki koefisien gini terendah di Sulsel,” ungkapnya. Masih Indah, dalam hal pelayaan dasar, struktur APBD Luwu Utara telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp267.430.677.740 atau 19,59% dari total APBD 2023, dan sedikit mengalami peningkatan pada 2024, yaitu sebesar Rp324.253.234.760 atau sekitar 23,65% dari APBD 2024.
“Anggaran sebesar ini telah terdistribusi habis ke urusan pemerintah bidang pendidikan, kesehatan, sumberdaya manusia, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan dan kawasan permukiman, ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat serta bidang sosial,” jelas Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Apa yang diutarakan Indah di hadapan seluruh tamu dan undangan yang memadati ruang rapat DPRD ini disambut baik dan direspon positif oleh Pj. Gubernur Sulsel, Bahtiar Bacharuddin. Bahtiar mengatakan, pencapaian Luwu Utara selama 2023 yang begitu luar bisa sudah sepatutnya mendapatkan apresiasi semua pihak. Karena tak mudah berprestasi di tengah kondisi saat ini.
Namun, kata dia, di usia yang baru 25 tahun, Luwu Utara sudah dapat melampaui capaian daerah-daerah lain di Sulsel yang sudah lama terbentuk. “Seluruh pencapaian tadi sungguh luar biasa, meski di usia yang masih muda, baru seperempat abad. Jujur saja kita harus akui, capaian Luwu Utara ini selangkah lebih maju meninggalkan daerah yang lebih tua,” terang Bahtiar.
Bahtiar menambahkan, capaian luar biasa Luwu Utara ini tentu tak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat dan kekompakan semua stakeholder terkait, sehingga kinerja makro ekonomi Luwu Utara melesat hebat.
“Seluruh pencapaian tadi luar biasa sekali. Pasti ini karena dukungan dan kekompakan dengan Wakil Bupati dan perangkat pemerintah daerah lainnya, para camat, lurah dan kades, serta seluruh pimpinan dan anggota DPRD Luwu Utara. Saya yakin, tidak mungkin sebuah daerah itu maju kalau tidak kompak semua,” imbuhnya.
“Terus terang, saya senang kalau seorang Bupati menjelaskan dengan angka-angka statistik, bukan hanya dengan narasi-narasi, tetapi kalau dijelaskan dengan angka-angka, itu adalah pencapaian yang terukur, dan dapat diterima secara ilmiah. Apalagi kalau yang mengukurnya adalah lembaga independen dan menjadi sumber data dan informasi seperti BPS,” tandasnya.
Turut hadir pada Rapat Paripurna DPRD dalam rangka HUT XXV Luwu Utara ini, Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, beserta jajaran Polda Sulsel lainnya, Wakil Bupati Suaib Mansur, Ketua TP-PKK Provinsi Sulsel, Ketua Bhayangkari Sulsel, unsur Forkopimda Luwu Utara, para Kepala Perangkat Daerah, pejabat instansi vertikal, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama, serta para pejabat dari daerah tetangga lainnya, Luwu, Luwu Timur dan Palopo. (lhr/jal/dr)