Luwu Utara, daulatrakyat.id — Penanganan COVID-19 di Luwu Utara berjalan dengan baik. Meski masuk level 3 berdasarkan assesment Kementerian Kesehatan yang merujuk pada capaian vaksinasi, tapi faktanya kasus COVID-19 menunjukkan tren penurunan yang signifikan.
Signifikansi tersebut terlihat pada data terbaru yang dikeluarkan Satgas COVID-19, di mana kini tersisa lima kasus aktif yang semua penanganannya dilakukan secara isolasi mandiri.
Atas capaian tersebut, Bupati Indah Putri Indriani tak lupa memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan dan pihak lainnya atas upaya penanganan yang dilakukan, sehingga kasus COVID-19 terus melandai di Bumi La Maranginang.
“Saya ucapkan terima kasih atas peran serta tenaga kesehatan dalam penanganan COVID-19,” kata Indah saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Puskesmas Bonebone, Jumat (29/10/2021).
Kendati demikian, Indah juga tak lupa mengingatkan agar tenaga kesehatan dan juga seluruh masyarakat Luwu Utara agar tetap mewaspadai potensi terjadinya kasus COVID-19 gelombang ketiga.
“Saya juga mengajak kepada kita semua untuk tetap waspada dan mengantisipasi potensi terjadinya gelombang ketiga, seperti yang terjadi di beberapa negara tetangga kita,” ucap Bupati Luwu Utara dua periode ini mengingatkan.
Melansir katadata, negara tetangga, Singapura, mencatat rekor kasus COVID-19. Kementerian Kesehatan setempat melaporkan, lebih 5.000 kasus baru terjadi, Rabu 27 Oktober 2021. Jumlah ini menjadi rekor baru bagi negeri Lee Kuan Yew tersebut.
Meski kebanyakan kasus adalah kasus ringan tanpa gejala, tapi setidaknya pandemi global belum selesai. Pemerintah setempat terus menyelidiki penyebab lonjakan yang tak biasa tersebut. (lh/jal)