MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan (Sosper) no 4 tahun 2011 tentang pengelolaan Sampah oleh anggota DPRD Makassar Hari Kurnia Pakambanan SE dari fraksi Demokrat dan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Makassar Minggu 31 Juli 2022 di hotel Harper Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar.Sosper angkatan XII.
Hadir sebagai Narasumber Kepala Dinas Lingkungan Hidup Makassar Aryati Puspasari Abadi dalam pemaparannya menjawab pertanyaan milenial mengatakan bahwa banyak sekali yang bisa dihasilkan oleh Sampah jika dikelola dengan baik.
‘Salah satu caranya adalah dengan memila sampah basah dan kering dimana sampah kering bisa dijadikan beragam produk begitu juga dengan sampah basah yang bisa dijadikan sebagai pupuk kompos dan bisa jadi energi listrik,”ungkapnya.
Dikatakan Aryati hadirnya TPA dari pemerintah kota Makassar sejak 29 tahun lalu merupakan solusi tepat dalam membuang sampah warga Makassar.
“Dengan adanya budi daya maggot dan penyemprotan ecoenzim merupakan salah satu cara dalam mengelola sampah dengan baik,”paparnya.
Ia juga mengatakan jika sampah sangat menjanjikan dalam kehidupan sehari -hari siapa saja yang berniat menjadikan sampah sebagai sumber mata pencahariannya.
Sementara itu Camat Tamalanrea Andi Salman Baso memaparkan bahwa Pemerintah Kota Makassar diperiode pertama Moh Ramdhan Pomanto telah menganggarkan senilai Rp10 miliar khusus dalam penanganan sampah.
“Saya kira anggaran itu sudah tepat tepat dan sangat hati-hati dalam penggunaannya dimana dana itu terbagi atas gaji petugas kebersihan,untuk bahan bakar,kelengkapan kebersihan dan anggaran sebesar saya kira sudah jelas dipergunakan sesuai dengan peruntukkannya,”jelasnya dalam menjawab pertanyaan milenial seputar anggaran persampahan.
Ia juga mengapresiasi kegiatan sosper tentang pengelolaan sampah yang digelar Hari Kurnia Pakambanan siang tadi.
Legislator Partai Demokrat Makassar yang masih terbilang milenial,Hari Kurnia Pakambanan mengatakan para peserta didominasi milenial karena menurut dia karena mereka perlu pembekalan bagaimana mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
“Saya inisiatif mengudang milenial dengan tujuan sosper ini dapat di terima oleh adik-adik karena yang pertama khan kita liat dominasi masyarakat paling banyak milenial jadi sampah sangat tepat jika dikelola oleh milenial dan yang paling utama mereka tahu sampah bisa didaur ulang dan bernilai ekonomis salah satunya membayar iuran sampahnya sendiri.
Makassar punya bank sampah sangat tepat jika dikelola oleh milenial.Harapan kita kegiatan ini bisa tersampaikan pada semua warga dan bermanfaat pada semua masyarakat makassar,”kata Hari
Adapun pengelolaan persampahan dimakassar menurut dia sudah baik namun masih perlu ditingkatkan lagi.Perlu ada peremajaan kendaraan dimana kendaraan sampah tiap hari full akibatnya petugas sampah mengalami kewalahan apalagi jika dikaitkan dengan semakin padatnya penduduk di Makassar pastinya akan berimbas semakin banyak pula sampah.
Ia berharap Pemkot Makassar segera melakukan peremajaan armada agar sampah-sampah tidak lagi menumpuk dikendaraan atau gerobak yang sudah tidak layak lagi digunakan sebaiknya diganti yang baru.(ninaannisa)