MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Fasruddin Rusli SE kembali menggelar Sosialisasi Perundang-Undangan Tentang Kepemudaan di Hotel Royal Bay Makassar Minggu 31 Juli 2022.
Hadir dua orang narasumber antara lain Pengamat Politik yang membahas soal kebangsaan yakni Arqam Azikin dan Camat Makassar Akbar Yusuf.
Arqam Azikin dalam pemaparannya banyak membahas tentang situasi dan kondisi pemuda saat ini dan tentang bahaya laten PKI yang perlu diwaspadai saat ini.
Arqam bercerita tentang ormas terlarang seperti Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pernah menyusup diparlemen dan memecah belah TNI hingga mereka sempat menang pemilu.
Dijelaskan Arqam tentang awal sejarah kelam bangsa ini setelah kita merdeka pada tahun 1947 dimana terjadi pemberontakan dan pembantaian sejumlah santri dan ulama di Jawa.Tujuan mereka cuma satu yaitu ingin menguasai Indonesia dan mengganti ideologi Pancasila dengan paham komunis.
“Saya kira penetrasi Komunis bisa masuk ke semua elemen apalagi ke pemuda dengan adanya penguatan Perda ini mari kita saling menjaga.Perda Ini menjadi supporting bagi pemuda agar ketahanan nasional semakin membaik,”ungkap Arqam.
Ia berharap pemuda saat ini lebih peka terhadap kondisi disekitarnya dan tentang kondisi bangsa.
“Istilah sekarang dikenal dengan bonus demografinya dimana banyak milenial yang maju namun menjadi konten creator dan banyak pula terbukti pemuda yang benar-benar ingin mengabdi untuk bangsa dan negara ,”ungkapnya.
Ia pun mengimbau pada pemuda untuk bercita-cita jadi apa saja asal punya tujuan dan bisa bermanfaat untuk orang banyak.Karena negeri ini butuh pemuda tangguh dan pemberani.
“Sedih juga rasanya jika anak muda kita taunya cuma posting kalimat dan gambar yang tidak berfaedah yah ibarat kata anak muda yang postingan sosmednya tidak jelas,kata-kata yang tidak jelas dan gambar-gambar yang tidak ada pentingnya sama sekali,”ungkapnya.
Lanjut dikatakan Arqam hadirnya Perda ini akan menjadi landasan dalam memberikan pelatihan, pembinaan dan pemberdayaan bagi pemuda Makassar.Perda ini harus dijalankan dengan semestinya.
Sementara itu Akbar Yusuf Camat Makassar senantiasa akan mendukung pemuda di kecamatan Makassar untuk melakukan sesuatu yang bernilai dan yang berani berkreasi.
Ia juga mengapresiasi sosialisasi perda kepemudaan yang digelar Fasruddin Rusli.
Sementara itu Fasruddin Rusli legislator partai PPP tersebut memaparkan bagaimana ke khawatirannya terhadap kondisi pemuda saat ini jika tidak di awasi dengan baik.Salah satu yang menjadi keresahannya adalah persoalan geng motor yang sering kali menganggu ketentraman warga.
Untuk itu kata dia persoalan geng motor ini menjadi pekerjaan bagi pemerintah dan warga setempat bagaimana agar pemuda tersebut tidak melakukan tindak kriminal seperti begal,perang antar kelompok atau mencuri barang milik orang lain.
“Anak muda sekarang jika tidak dipantau bahaya itulah mengapa saya memasukkan anak-anak saya ke pesantren.Berharap mereka mendapatkan pendidikan dan ilmu agama yang lebih baik yang paling penting berakhak setelah keluar dari pesantren,”ujarnya.
Diketahui ia banyak membantu pemuda yang bermasalah baik secara materi maupun dukungan moril.Dengan adanya perda tersebut ia juga berharap persoalan kepemudaan ditengah-tengah masyarakat dapat diminimalkan.
“Saya juga mengundang Pemuda Pancasila hari ini karena banyak pemuda didalamnya,”ungkapnya.
Ia juga meminta pada pemerintah untuk menganggarkan dana hibah khusus untuk Pemuda Pancasila (PP) .Karena meskipun PP dibawah naungan KNPI namun tetap saja PP punya kebutuhan sendiri begitu juga dengan KNPI.
“Saya berharap dengan adanya dana hibah pemkot Makassar, maka kegiatan PP dapat terakomodir dan terkendali,”terang Acil sapaannya.(ninaannisa)