MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Dalam rangka mendorong transformasi dan integrasi digital khususnya pada sistem pembayaran nasional, Bank Indonesia telah menyediakan berbagi inovasi layanan digital salah satunya adalah Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alternatif kanal pembayaran digital yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal.
Selain itu untuk mendorong digitalisasi di lingkungan pemerintah daerah, Bank Indonesia juga terlibat aktif dalam mendukung beberapa program digitaliasi di daerah antara lain adalah (1) memperluas ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah) melalui TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah); (2) transformasi penyaluran bansos menjadi nontunai; (3) memperluas elektronifikasi moda transportasi; dan (4) memperluas digitalisasi UMKM.
Selain lomba-lomba yang telah kami sebutkan tadi, terdapat berbagai rangkaian kegiatan lain dalam South Sulawesi Digital Festival 2023. Sejak bulan lalu kami telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dan High Level Meeting (HLM) Bersama Perbankan dan Pemda di-Sulawesi Selatan untuk mendorong sinergi dan inovasi yang mampu mengakselerasi pembentukan ekosistem Ekonomi dan Keuangan Digital.
“Kami juga melakukan edukasi dan sosialisasi, baik langsung maupun tidak langsung, yang bekerja sama dengan perbankan dan Pemerintah Daerah di beberapa kabupaten/kota seperti Luwu, Luwu Utara, Palopo, Sinjai, dan Sidenreng Rappang,”ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel Rudy Bambang Wijanarko.
BI juga telah dan akan melaksanakan berbagai showcase UMKM Lokal dan penukaran Rupiah, terutama untuk menyemarakkan bulan Ramadhan 2023. Akan ada beberapa spot, seperti Rooftop Mall Nipah, Pelataran Gedung IMMIM, dan Lapangan Hasanuddin.
Pembayaran dan penukaran uang akan diarahkan untuk dilakukan secara non tunai, bahkan di Rooftop Mall Nipah, seluruh pembayaran akan dilaksanakan secara digital menggunakan QRIS.
Pihaknya berharap semakin banyak masyarakat dan pelaku usaha yang mengenal dan terhubung dengan kanal pembayaran digital terkini.
Pencapaian Qris di Sulsel
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel
Rudy Bambang Wijanarko menyebutkan
berbagai indikator menunjukkan bahwa transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang sangat pesat di Sulawesi Selatan; buah dari sinergi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
Sepanjang 2022, nominal transaksi Uang Elektronik (UE) di Sulawesi Selatan mencapai Rp6,8 triliun; tumbuh 26% year-on-year. Nominal transaksi ATM/Debit mencapai Rp274 triliun atau tumbuh 35% year-on-year. Nominal transaksi Kartu Kredit mencapai Rp3,3 triliun tumbuh 13% year-on-year. Dari sisi ekonomi digital, nominal belanja e-commerce hingga September 2022 mencapai Rp5,67 triliun atau tumbuh 19,5% year-on-year.
“Perkembangan QRIS di Sulsel juga sangat pesat. Dari sisi supply, hingga akhir Januari 2023, jumlah merchant QRIS telah mencapai 768.874 merchant dimana 86% di antaranya adalah UMKM. Dari sisi demand, jumlah pengguna QRIS telah mencapai 516.041,”sebutnya.
Dengan momentum tersebut, BI tetap aktif berperan sebagai edukator serta terus berupaya untuk meningkatkan literasi dan mendorong penggunaan pembayaran digital, termasuk di Sulawesi Selatan.
Salah satu program flagship tahunan Bank Indonesia adalah Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dimana South Sulawesi Digital Festival merupakan rangkaian pre-event FEKDI yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang.