MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID Trinity Media Nusantara kolaborasi Dinas Kebudayaan Kota Makassar dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Propinsi Sulawesi Selatan Menggelar Kegiatan Bertajuk Bioskop Lorong.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 29 Juli 2022 mulai pukul 19.00 sampai dengan 22.00 Wita bertempat di Kampung Seni Baruga Kaluarang Jl. Daeng Tata III No. 2 Kota Makassar disambut gembira oleh masyarakat sekitar.
Pimpinan Trinity Media Nusantara, Vaisjal Arifin mengatakan bioskop Lorong ini merupakan reinkarnasi dari Layar Tancap yang sejak tahun 1900 pertama kali dimulai merupakan pelopor mesin peredaran film nasional yang sangat efektif di dalam memasyarakatkan film nasional ke tengah-tengah masyarakat.
Dikatakan Faiz sapaannya melalui bioskop lorong, mimpi film nasional menjadi tuan rumah di negeri sendiri secara realistik dapat terwujud dikarenakan mampu mengaktifkan ekosistem industri perfilman secara lebih dekat dengan masyarakat.
“Secara tidak langsung kita sudah menepis anggapan yang selama ini dipahami oleh kalangan perfilman bahwa menjadi tuan rumah di negeri sendiri hanya dapat dicapai dengan cara menguasai bioskop yang permanen, mewah dan yang berada di kota-kota berakibat mengubur potensi besar yang dimiliki bioskop lorong,”ujarnya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar dan Kepala Bidang Kesenian Film Dinas Kebudayaan Kota Makassar Irmayanti mengatakan Ini menjadi peluang bagus bagi anak-anak muda terutama anak muda di kota Makassar,
“Semoga para generasi muda di kota Makasar menyukai film-film Indonesia, dan ada yang tertarik berkarir menjadi tenaga kreatif di bidang perfilman,”kata Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar dalam sambutannya.
Kepala Bidang Kesenian & Film Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Irmayanti memaparkan secara keseluruhan, akan ada beberapa lorong lagi yang akan dikunjungi oleh Komunitas Bioskop Rakyat dalam program Bioskop Lorong ini.
“Di setiap lorong yang kami datangi, akan selalu mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat.Mengingat masyarakat ingin layar tancap seperti ini dihidupkan lagi,”ungkapnya.
Selain itu lanjutnya masyarakat pastinya sangat terhibur dengan film yang ditayangkan juga menghadirkan warga sekitar yang menjadi pelaku UMKM dan menampilkan aktifitas Seni dan Budaya kota Makassar mereka juga mendapat pengetahuan seputar Seni, Budaya dan Edukasi,” pungkasnya.
Sementara itu Balai Pelestarian Nilai Budaya Propinsi Sulawesi Selatan Simon menambahkan bahwa pada dasarnya yang dinamakan bioskop keliling adalah peredaran film secara sederhana melalui cara yang lebih praktis dan bersifat mobil karena dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
“Untuk itulah dengan fasilitas Mobil BIOLING (Bioskop Keliling) mempunyai keunggulan yaitu menjangkau lokasi-lokasi diseluruh wilayah Sulawesi Selatan yang tidak memiliki bioskop,”pungkasnya.