MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar ‘Bincang Santai Bersama Media Online, Cetak, dan Radio di Red Corner Cafe Makassar, Kamis (14/12/2023).
Kegiatan yang berlangsung penuh keakraban ini, dihadiri Ketua KPU Sulsel Hasbullah, S.Sos, M.Kesos, Anggota KPU Sulsel Hasrudin Husain, Kabag Teknis, Partisipasi dan Humas Muhammad Asri, Kasubag Partisipasi dan Humas Sahyra Ahniza, Narasumber Uslimin, dan Narasumber Mappinawang, beserta awak media.
Ketua KPU Sulsel Hasbullah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan, karena media merupakan support team bagi KPU dalam proses pemilu.
“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada awak media, atas supportnya dalam pemberitaan kepada publik, mulai dari awal tahapan pemilu hingga selesai nanti,” ungkapnya.
Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti, KPU Sulsel menetapkan target tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.
Menurut Koordinator Divisi (Kordiv) Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Sulsel, Hasruddin Husain, target tersebut mencerminkan upaya keras untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat, dalam menentukan arah masa depan politik daerah.
KPU Sulsel berencana menyasar berbagai pihak, seperti lembaga pendidikan, masyarakat sipil, komunitas, pemilih pemula, basis keagamaan.
Kemudian, basis kelompok rentan seperti perempuan, anak dan kaum difabel.
Kelompok-kelompok ini akan disasar KPU dalam kampanye penyadaran dan edukasi pemilih.
Adapun partisipasi pemilih pada Pemilu Serentak 2019, berada di angka 78,2 persen. Jumlah pemilih Sulsel kala itu sebanyak 6.425.545 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.025.189 orang menggunakan hak pilihnya.
Pada Pemilu 2024 kali ini, KPU Sulsel menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 6.670.582 jiwa.
“Harapan kita dengan capaian tahun 2019, kita di Pemilu 2024 ini berada di angka 80 persen. Caranya seperti apa? Membuat framing-framing baru dalam melakukan sosialisasi,” kata Hasruddin.
Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan, dengan adanya film yang diluncurkan KPU, berjudul Kejarlah Janji.
Di samping itu, KPU Sulsel juga akan memanfaatkan berbagai media sosial dan platform daring, untuk mencapai pemilih yang lebih luas.
Hal itu menjadi komitmen KPU Sulsel, untuk menjaga integritas pemilu, dan memastikan bahwa setiap suara memiliki dampak yang signifikan dalam proses demokrasi.
Mappinawang mantan Ketua KPU Sulsel 2003-2009 mengatakan Jurnalis yang meliput di KPU betul-betul memahami apa yang dia tulis.Itulah fungsinya media center dimana para jurnalis yang datang bisa saling berbagi info tentang pemilu seperti soal isu netralitas,money politik dan penertibam baliho dan isu-isu lainnya.
“Paling pemting bagaiman media memiliki persepsi yang sama dengan KPU sekaligus menjadi sarana edukasi misalnya banyak pemilik siluman yang ditemukan kemarin soal 1 kaka ada 1600 orang nach berita seperti itu yang tentunya dibutuhkan masyarakat dan berita edukasi tentang media lainnya.Kerjsama yang baik akan menjadi pengantar pemilu yang lebih baik.,”pungkasnya.
Sementara itu Uslimin yang mantan anggota KPU sekaligus jurnalis Fajar memberikan arahan pada KPU dan Media yang hadir.Ia memberikan saran pada KPU untuk merangkul semua organisasi jurnalis dalam proses Pemilu 2024.
Ia juga menyebutkan jika dalam Pemilu ada tiga pemilih dalam undang-undang yakni domisil tetap,ada yang pindah domisili dan
ada juga lokasi pemilih khusus misalnya tahanan Lapas dan pekerja pindahan.
Pemilih khusus kalau daerahnya tidak bisa mengurus perpindahan yah mau tidak mau harus jadi pemilih khusus.
“Sebagus apapun informasi masuk dulu ke cek data,saya juga berharap,penyelenggara tidak ugal-ugalan menggunakan dana,”ucapnya.
Menurutnya agama jurnalis hanya dua kemanusiaan dan kebenaran.Menulis untuk
mengajak masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani bukan berdasarkan sembako atau pemberian lainnya
“Perkuat dan perbanyak berita pemilu,”imbuhnya.
Jika KPUD Sulsel minta media untik kerjasama jagalah kepercayaannya karena kerja dimedia adalah bisnis kepercayaan sangat penting membangun hubungan emosional dan relationship,”pungkas Usle sapaannya.
