Majene.daulatrakyat.id- Kabar terkait meninggalnya seorang warga binaan Rutan Majene, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat Faisol Ali segera melakukan gerak cepat mencari informasi kronologi meninggalnya warga binaan tersebut.(12/5)
“Setelah mendapatkan informasi meninggalnya seorang warga binaan yang ada di Rutan Majene, segera dilakukan penelusuran kronologi penyebab adanya kejadian tersebut melalui Kepala Rutan Majene” ujar Kakanwil Faisol Ali
Menurut Faisol Ali, sesuai informasi yang didapatkan, pada hari kamis Tanggal 19 Mei 2022 Narapidana atas nama H Ke poliklinik Rutan Kelas IIB Majene dengan Keluhan Sakit ulu hati, Mual dan Muntah kemudian dokter yang ada di Rutan Majene tersebut memeriksa bersangkutan kemudian diberikan pengobatan.
“Setelah dilakukan pengobatan, petugas melaporkan kondisi kesehatan narapidana tersebut yang belum ada perubahan, sehingga Kepala Rutan Kelas IIB Majene mengambil langkah untuk dirujuk ke RSUD Majene” ujar Kakanwil
Selanjutnya, sambung Faisol Ali, pada hari Jumat tanggal 20 Mei pukul 11.30 WITA Narapidana tersebut dirujuk ke RSUD Majene dengan pengawalan Petugas kesehatan Rutan Majene dan langsung ditangani oleh dokter rumah sakit dan diberikan pengobatan lebih lanjut dengan diagnosa sementara sakit lambung dan gangguang fungsi hati.
“Setelah diobservasi selama beberapa jam narapidana tersebut dipindahkan keruang perawatan penyakit dalam pada pukul 15.43 WITA untuk dilakukan perawatan” sambungnya
Lebih jauh Faisol Ali menambahkan, bahwa pihak keluarga dari almarhum juga ikut mendampingi selama perawatan di RSUD Kab. Majene.
“Karena kondisi kesehatan narapidana tersebut kurang membaik sehingga narapidana tersebut dipindahkan keruang ICU pada pukul 23.59 WITA sesuai petunjuk dari dokter Rumah Sakit” tambahnya
Pada pukul 02.22 Wita narapidana tersebut dinyatakan meningal dunia dan kemudian jenasah almarhum diserahkan kepada keluarganya di RSUD tersebut.
“Dan penyerahan jenasah bersangkutan atas permintaan pihak keluarga sehingga pemulangan jenasah H tidak dilakukan pengawalan” tuturnya
Terkait diagnosa bersangkutan belum disampaikan kepada pihak keluarga pada saat informasi tersebut kami dapatkan, dikarenakan menunggu hasil labolatorium dari pihak rumah sakit.
Untuk itu, kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh jajaran Rutan Majene yang sudah sesuai prosedur dan SOP dalam melakukan penanganan warga binaan yang sakit dan butuh perawatan.
“Jajaran Rutan Majene telah berupaya maksimal memberikan perawatan dan upaya yang terbaik untuk warga binaan tersebut” pungkas Faisol
“Atas nama keluarga besar Kemenkumham Sulbar, kami sampaikan turut berduka cita atas meninggalnya salah satu warga binaan di Rutan Majene” tutupnya(rils/dr)