MAKASSAR DAULATRAKYAT.ID.Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Selatan bersama Dekranasda, DPMPTSP Sulsel, dan Mercure Makassar Nexa Pettarani kembali menggelar rangkaian kegiatan pembinaan serta promosi UMKM jelang penyelenggaraan event nasional tahun 2026.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan kapasitas UMKM daerah sekaligus membuka peluang pemasaran lebih luas bagi pelaku usaha.
Ketua DWP Provinsi Sulsel, Melani Simon, menjelaskan bahwa mulai besok pihaknya mulai menjalankan agenda pembinaan dan pendampingan UMKM sebagai bentuk dukungan nyata kepada para pelaku usaha lokal.
“Ini adalah peluang besar bagi UMKM kita. Pemerintah dan pihak swasta hadir sebagai fasilitator, tetapi keberhasilan tetap lahir dari kreativitas para pelaku usaha itu sendiri. Kolaborasi adalah kunci,” ujar Melani.
Melani juga menambahkan bahwa DWP memastikan kegiatan tahun ini berjalan lebih variatif dari tahun sebelumnya, melibatkan lebih banyak peserta hingga rangkaian kompetisi dan promosi lintas sektor.
Dekranasda Sulsel Siapkan ‘Kreatif Andalan 2025’
Staf Ahli Dekranasda Provinsi Sulsel, Hj. Sufriaty, menyampaikan bahwa pada 19–23 November 2025, Dekranasda akan menggelar agenda “Kreatif Andalan 2025” sebagai wadah pameran produk UMKM unggulan dari berbagai dari berbagai kabupaten/kota di Sulsel.
Acara tersebut akan dibuka resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan pada 22 November 2025.
“Ini momentum penting. Tahun 2026 Sulawesi Selatan akan menjadi tuan rumah event nasional Dekranasda dan PKK. Karena itu, kami dorong UMKM lebih kreatif agar mampu menampilkan karya yang tak kalah dari pelaku usaha nasional bahkan internasional,” kata Hj. Sufriaty.
Ia menegaskan bahwa ajang ini bukan hanya ruang pamer, tetapi juga sarana kurasi, peningkatan standar kemasan, sertifikasi produk, hingga evaluasi langsung oleh tim ahli.
DPMPTSP: UMKM Harus Siap Bersaing dan Berizin Lengkap
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda DPMPTSP Provinsi Sulsel, Nirmalasari Haya, menyoroti pentingnya legalitas usaha bagi pelaku UMKM.
“Identitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha adalah kewajiban bagi pelaku usaha. Dengan izin yang lengkap, UMKM bisa naik kelas dan lebih mudah diikutsertakan dalam kegiatan pemerintah maupun swasta,” jelas Nirmalasari.
Menurutnya, DPMPTSP turut memberikan pendampingan untuk memastikan produk UMKM memenuhi standar, mulai dari kemasan, higienitas, hingga sertifikasi produksi.
Mercure Makassar Nexa Pettarani Beri Ruang bagi UMKM
Dukungan juga datang dari sektor perhotelan. General Manager Mercure Makassar Nexa Pettarani, Wiwied Nurseka, mengatakan bahwa perusahaannya telah tiga tahun berturut-turut terlibat dalam pemberdayaan UMKM sejak 2023.
“Kami berkomitmen memberikan ruang bagi UMKM untuk tampil. Ini bentuk kontribusi sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan usaha lokal,” ujar Wiwied.
Mercure Makassar Nexa menjadi salah satu lokasi kegiatan, sekaligus menyediakan fasilitas untuk kompetisi, promosi produk, ddan aktivitas penunjang lainnya.
Panitia melaporkan bahwa tahun ini antusiasme meningkat dimana tahun lalub hanya ada 45 pelaku UMKM dari kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan sekarang ada 100 UMKM yang terlibat mengirimkan produk untuk mengikuti rangkaian pembinaan, kurasi, hingga kompetisi kuliner bertema “Food Trend Tiktok 2025”.
Beberapa kabupaten tidak berpartisipasi karena keterbatasan anggaran dan kesiapan teknis, namun panitia memastikan peluang tetap terbuka pada event berikutnya.
Agenda Pembinaan dan Kurasi
Rangkaian kegiatan meliputi:
Pembinaan UMKM (08.00–12.00 WITA)
Kurasi produk dari seluruh kabupaten/kota
Workshop inovasi kulinerKompetisi senam dan lomba kreatif
Evaluasi standar kemasan dan produksi
Pendampingan perizinan NIB
Selain meningkatkan kapasitas UMKM, panitia berharap kegiatan ini menarik lebih banyak pengunjung dan sponsor menjelang event nasional 2026.





























