Pasangkayu-daulatrakyat.id-DPRD Pasangkayu angkat bicara terkait pembangunan landscape di rumah sakit umum daerah,(RSUD), Pasangkayu, karena melihat pembangunan landscape tidak pakai pondasi yang ada di sekitar RSUD Kabupaten Pasangkayu , Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), 27 Mei 2021.
Anggota DPRD Pasangkayu berkujung di RSUD Pasangkayu dan melakukan pengawasan terkait pekerjaan pembagunan landscape, dikerjakan tampak ada pondasi ataupun slop dan itu pun hanya dikasih besi satu batang di atasnya untuk menahan bangunan landscape, dan tingginya bagunan landscape itu kurang lebih 1 meter yang menelan anggaran ABPD 2021 sebesar Rp782.700.000.
Wakil Ketua II DPRD Pasangkayu H. Arwi didampingi oleh Ketua Komisi I, H Andi Enong bersama anggota DPRD Pasamgkayu Karma salah satu anggota DPRD pasangkayu meyoroti pembangunan landscape di RSUD Pasangkayu, karena melihat pembagunan landscape diduga salah perencaan karena dikerjakan tanpa ada pondasi dan slop.
“Karma juga menyoroti terkait pembagunan landscape karena melihat tempat parkir kendaraan pegawai RSUD Pasangkayu. Menurut Karma, kalau ada 100 orang perawat RSUD berarti 100 juga kendaraan mau diparkir itu baru kendaraan pegawai RSUD sudah penuh.
Lanjut Karma mengatakan, kalau semakin dipersempit tempat parkiran di RSUD dimana mau diparkir kedaraannya pengunjung keluarga pasien.
Karma juga mengatakan seharusnya konsultan perencanaan aktif di lapangan supaya betul- betul perencanaannya bagus dan berkualitas, jangan cuma baru satu tahun habis dibangun rusak lagi. Jadi kalau itu terus dianggarkan setiap tahunnya kapan daerah ini berkembang ,” terang Karma.
Anjur Arwi termasuk itu pohon yang ada bagunan landscape seharusnya itu ditebang, karena sangat berbahaya kepada masyarakat yang ada di sekitarnya, apalagi pohon kayu itu sudah mulai lapuk dan berbahaya bagi masyarakat yang lalu lalang disekitar RSUD pasangkayu ,” tegas Arwi. (jamal/lin/dr)