MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Sosoknya yang ramah,kantor yang terkesan rapi nan asri membuat siapa saja yang menyambangi kantor Basarnas Sulawesi Selatan untuk betah berlama-lama.
Bagaimana tidak Basarnas dipimpin oleh sosok humble dan ramah pada siapa saja tersebut adalah kepala Basarnas Sulsel yang bernama Djunaedy.Pertama kali kerja di Basarnas pada tahun 2001 karena panggilan hati nurani sekaligus wujud pengabdiannya pada bangsa dan negara.
Seperti diketahui Basarnas merupakan sebuah instansi yang memiliki porsi kerja berat namun tujuannya mulia dan kemanusiaan tentunya.
“Alhamdulillah saya berasal dari seoarang pelaut karena saya sudah tidak mau berlayar dan saya juga cinta sama keluarga saya.Saya pun memilih mengabdi pada negara,”ujar Alumni Akademi Maritim 1996 tersebut.
Jika berlayar kata dia penghasilannya jauh lebih besar namun dia tak mau jauh dari keluarganya.Artinya dia lebih mencintai keluarganya dibanding gaji besar.Selain untuk menolong orang.
“Basarnas tempat saya membuktikan kecintaan pada bangsa dan negara tentunya dengan selalu menyandarkan segala sesuatunya pada Allah Swt dimana kita mendapatkan kepuasan dan hikmah besar saat berhasil menolong atau mengevakusi korban bencana ataupun kecelakaan pesawat atau kapal laut,”ungkapnya.
Ia juga sangat senang berkoordinasi.Baginya komunikasi dan sinergitas artinya bekerjasama dengan kekompakan bersama tim adalah kunci dalam bekerja.
“Kita PNS tentunya sudah digaji negara,
tujuan kita bagaimana menemukan korban dengan selamat dan bisa kembali berkumpul dengan keluarganya,”ujarnya
Ia pun bercerita tentang pengalamannya bagaimana pernah menyelamatkan orang sekaligus hampir jadi korban dalam kecelakaan kapal di perairan Majene Alhasil dengan keahliannya menachkodai Kapal ia dan 9 orang kru lainnya selama di tengah tingginya ombak dan kapal yang sudah hampir tenggelam namun berhasil dia sandarkan di pelabuhan Majene.
“Saya juga pernah menahkodai Kapal dengan panjang 20 Meter dan melakukan pelayaran dari Kendari Sultra
ke Medan Sumut,artinya kami melintasi dua selat selama 13 hari Alhamdulillah kapal aman dan semua kru sehat,tentunya semua atas kekuasaan dan bantuan Allah Swt,”ungkapnya.
Berbekal pengalaman melaut selama 7 tahun sampai dengan 8 tahun sebagai nachkoda dengan pangkat muallim satu
.Dia sukses telah melakukan pelayaran antara lain Benua Asia,Afrika, dan Arab hanya benua Eropa yang belum.Kapal yang pernah dinahkodai selain kapal-kapal penumpang luar negeri ada pula kapal pengangkut barang aliasjp kapal cargo dengan panjang 180 meter
setelah itu Kapal Singapura di Marin Jet berupa kapal yang memuat barang-barang tambang.
“Selalu bersyukur yang penting semua terpenuhi ibadah lancar,saya yakin semua pekerjaan akan dilancarkan aman dan terkendali,”ungkapnya.
Sosoknya yang sederhana tersebut tak suka berlebihan dan berpesan agar manusia hendaknya menghilangkan penyakit hati dan mengajak untuk nikmati hidup dengan selalu bersyukur.
Diketahui Djuanedy dimasa kanak-kanaknya sudah menunjukkan kepemimpinannya dalam berorganisasi
dari kecil suka jadi pemimpin.Senang jika jadi komando dan mulai suka menggerakkan teman-temannya dalam hal apapun.
Lahir di Makassar dahulu bernama ujung pandang pada 27 Februari 1975 lalu tak ingin muluk-muluk menjalani hidup.Kebahagiaan keluarga adalah hal yang penting baginya.
Sosok ayah yang independen. Dalam kesehariannya ia tidak memaksakan kehendaknya pada anaknya.
“Soal masa depan anak saya semua tergantung mereka.Jadi keputusan tergantung anak namun ada batas dan tetap dalam pengawasan kami sebagai orang tua.Artinya dia dalam mendidik anak seperti air yang mengalir asal tahu batasan dan jauh dari hal negatif silahkan dikerjakan.
“Alhamdulilah anak saya tidak suka membangkang,”ungkapnya.
Disinggung soal ketertarikannya pada dunia politik Dia dengan tegas mengatakan tidak tertarik.
“Jika sudah pensiun saya akan lanjutkan usaha saya.Adapun Jika takdir berpolitik dan masyarakat memanggil Insha Allah saya akan penuhi jika itu panggilan masyarakat tapi saya tidak akan menyodorkan diri apalagi meminta jabatan untuk dipilih,insha Allah itu tidak akan pernah terjadi pada diri saya,” terangnya.
Nama Lengkap : Djunaedy
TTL :Ujung Pandang, 27 Februari 1975
Ijasah Terakhir : S3 SDM di Universitas
Haluoleo Kendari Sultra tahun 2021
Hobby : Membaca dan Berenang
Nama Istri : Hasnawati SH,MKn
Nama Anak : Agung Anugerah Gilang Pratama,Akil Abgari Dwika Putra dan Afif Aelanif Tristan Triputra,Afrient Almahira Nursabrina