MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Dinas Tata Ruang Kota Makassar mendukung penuh rencana pembangunan rel kereta api.
Sekretaris Dinas Tata Ruang Kota Makassar Fuad Aziz mengatakan model rel kereta api bakan berbentuk elevated.
Mengapa elevated karena pihaknya melihat kebutuhan masyarakat dan struktur infrakstur yang ada di kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea.
“Kenapa kita harus menggunakan elevated. Tentunya adalah paling pertama kita melihat dari bagaimana kepentingan masyarakat kita. Jangan sampai ada persoalan lain didalamnya,”ungkapnya.
Sebelumnya kita harus mengkaji dulu sosiologinya.Sosiologi menjadi pisau analisis di dalam mengkaji infrastruktur. Kita bisa melihat bagaimana kalau kita melakukan landed.
“Landed tentunya membangun membutuhkan area paling sedikit 50 meter. Nah sementara kalau menggunakan elevated kita hanya menggunakan lima meter. Nah persoalan lima puluh meter dengan lima meter tentu dalam persoalan dalam program strategis nasional tidak menjadi kendala didalam persoalan teman teman di balai. Karena ini adalah PSN. Tetapi menjadi kendala buat kami karena akan menimbulkan dampak dampak seperti akan terciptanya kekumuhan pada saat persoalan landed.
Yang kedua lanjut dia menjelaskan soal area resapan resapan air yang tentunya kita sudah tahu bersama bahwa didaerah biringkanaya maupun tamalanrea merupakan daerah yang kontur nya sangat rendah menjadi kawasan banjir dimana ada empat spot kawasan banjir disana kalau misalnya dibangun lagi landed maka tentu akan menjadi persoalan baru.
“Menambah pengelolaan, piket pengelolaan banjir. Kita tau bersama bahwa kota makassar kota flat. Tentu sangat mengandalkan yang namanya kanal sungai dan laut. Nah kalau laut dan sungai ini sudah pasang. Full maka kita tidak bisa berbuat apa-apa. Nah ini dengan adanya ini maka kita minta bantuan untuk lahan terbuka hijau.
Pembangunan rel kereta api tetap berlanjut asal menggunakan elevated selain untuk menghindari kemacetan dan banjir juga untuk.
Dimana kata dia daerah Biringkanaya dan Tamalanrea paling rawan macet dan banjir jadi untuk mendukung tetap berjalannya pembangunan rel kereta Api Makassar Maros sebaiknya menggunakan model elevated.
“Saya dengarkan sudah ada penetapan lokasi, infrastruktur,ya jadi memang wali kota sudah ngomong di berbagai media juga bahwa kenapa penlok tidak berkordinasi dengan kita. Nah ini yang perlu kita akan tinjau bersama. Saya kira kalau dia punya kewenangan itu, kita juga punya hak untuk melakukan bahwa penlok itu bisa ditinjau kembali. Seperti itu,”ungkap Fuad Aziz
Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan kementrian perhubungan kedepannya akan segera membicarakan tentang masalah ekonominya, lingkungan dan sosial diseputaran rel kereta api.
“Terkait kajian Tata Ruang sejauh ini sudah diketahui oleh walikota apalagi kata dia kajian dari tata ruang RT-RW sudah ada sejak 2015 dimana kita sudah sudah merekomendasi bahwa . walikota kita sudah melakukan revisi. Kenapa melakukan revisi. Ini tadi karena bertambahnya jumlah penduduk,”tambahnya.
Jadi kata dia sekarang tinggal persoalan aktivitas daya dukung untuk direvisi dimana dokumen revisi RT-RW sudah ada. Tinggal pengesahan sekarang RDTR nya tentang kegiatan semua kegiatan itu akan kita tuangkan dalam rencana rinci tata ruang. Sementara proses dan tahun ini insyah Allah bakal terealisasi untuk pengesahan RT/RW nya
Untuk dokumen sudah ada namun RDT yang kita kantongi adalah perda RTRW 2015 isinya menyetujui dan merekomendasikan bahwa akan ada rel kereta api.Selanjutnya akan kita revisi lagi karena daya dukung makassar.
kalau sifatnya landed maka crosing yang dilewati kata Fuad ada beberapa crossing dimana ada empat spot yang kena pada saat dia landed dampaknya kemacetan.Harus ada jembatan yang membutuhkan perahu.
“Nah salah satu solusi cerdasnya adalah elevated. Kalau landed saya tidak tau bagaimana modelnya teman teman balai,”tambah Fuad
Terkait berapa anggaran yang dibutuhkan lebih jauh Fuad mengatakan akan tetap duduk bersama dengan balai dan membuka peluang untuk investor.
” Yang jelas kami tetap komitmen dan konsekuensi kita tetap membangun yang elevated.Menghadirkan investor adalah salah satu cara dalam perjanjian kerja sama. Untuk investor Ada KSDPK dan ada beberapa bentuk permohonan ke teman teman asean development bank atau world bank,”pungkasnya.(ninaannisa)l
