Search
Close this search box.

Diadaptasi Dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih Film Perempuan Pembawa Sial Bakal Tayang 18 September 2025

MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Film bergenre horor berjudul “Perempuan Pembawa Sial” akan menggemparkan layar lebar Indonesia. Spesial Screening film ini digelar di Nipah Park Makassar, Sabtu (13/9/2025)

Sebelum digelar di Makassar, Spesial Screening ini digelar di Jakarta, Banjarmasin, Yogyakarta dan Samarinda. Setelah Makassar akan berlanjut ke Bogor, Lampung, Bekasi, Cirebon, Depok dan Malang.

Film Perempuan Pembawa Sial ini berkisah tentang sekarang perempuan bernama Mirah yang dianggap sebagai perempuan pembawa sial. Suami pertama dan keduanya meninggal dibunuh sosok makhluk gaib yang selalu menghantui Mirah setiap menikah.

Dalam ceritanya, Mirah dikutuk dengan mitos Bahu Laweyan di mana ada semacam susuk yang ditanam ketubuhnya saat dirias pengantin,pelakunya periasnya sendiri yang bekerjasama dengan saudara tirinya karena dendam kesumat.

Suami yang dinikahi Mirah secara tragis setiap kali setelah melakukan hubungan badan. Kehadiran sosok ini yang kerap membuat penonton kaget dan berteriak histeris.

Penonton yang hadir acara Spesial Screening ini mengaku kaget setiap kali setan pembunuh muncul di film ini.Mirip-mirip cerita legenda Bawang Merah dan Bawang Putih sewaktu kecil..

Feelnya perempuan yang bernama Mirah ini seolah sudah meninggal karena ada scene yang mengharuskan sukmanya keluar untuk membunuh dan balas dendam terhadap saudara tirinya yang pernah di dzoliminya sewaktu kecil

Mirah pun heran kenapa hidupnya diliputi kesialan hingga dia kembali ketempat dimana dia pertama kali dirias dan mendapatkan kesialan itu.

“Pesannya jangan pernah punya penyakit hati iri dengki dan hasad yang menyebabkan kita jahat pada orang lain ,karena setiap perbuatan baik atau buruk pasti ada balasannya,”ungkap Dewi salah seorang penonton “Perempuan Pembawa Sial,”.

Yang menarik di ini film Kutukan Bahu Laweyan: Mitos yang Ternyata Hidup di Dunia Nyata.Film dibintangi oleh Eyang Didik Nini Thowok, yang juga bertindak sebagai konsultan budaya dalam film ini, memberikan kesaksian mengejutkan.

Ia mengonfirmasi bahwa kutukan ini bukanlah isapan jempol belaka.

“Saya memang punya teman yang terkena bahu laweyan. Saat itu, kami harus melakukan serangkaian ritual untuk mencoba membuang kutukan tersebut. Jadi, ini nyata, bukan cuma mitos,” ujar Eyang Didik. “Waktu saya dengar cerita film ini mengangkat bahu laweyan, saya pikir ‘wah, berani juga ini’.” Pengakuan ini sontak memberikan lapisan horor yang lebih pekat pada film, karena teror yang disaksikan penonton berakar pada sebuah kenyataan yang dipercaya oleh sebagian masyarakat.

Totalitas Para Aktor Demi Sajikan Budaya yang Autentik untuk menghidupkan kisah yang kental dengan budaya Jawa dan Minang, para aktor mendedikasikan diri mereka sepenuhnya.

Morgan Oey, tidak main-main dalam persiapannya. Ia memerankan Bana, pria asal Padang yang jatuh hati pada Mirah. Ia mengaku sampai belajar cara memasak rendang agar gerakannya terlihat natural dan meyakinkan di depan kamera.

Selain persiapan teknis, pendalaman karakter juga menjadi fokus utama. Para aktor muda seringkali berdiskusi intens dengan aktor senior sekelas Rukman Rosadi yang juga turut berperan.

Proses ini memastikan setiap dialog, emosi, dan gestur yang ditampilkan memiliki kedalaman dan relevansi budaya yang kuat, membuat penonton terhanyut dalam dunia mistis Perempuan Pembawa Sial.

 

Adapun film Pembawa Sial bakal tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 18 September 2025 mendatang.

……

Pegadaian

DPRD Kota Makassar.

355 SulSel

Infografis PilGub Sulbar

debat publik pilgub 2024

Ucapan selamat Walikota makassar

Pengumuman pendaftaran pilgub sulsel

Pilgub Sulsel 2024

https://dprd.makassar.go.id/
https://dprd.makassar.go.id/