MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Bank Indonesia Sulawesi Selatan saat menggelar Digifest 2021 di Upperhilz pekan lalu memaparkan pencapaian alias implementasi QRIS di Sulsel
Budi Hanoto Kepala kantor Perwakilan BI Sulsel mengatakan penetrasi penggunaan QRIS di Sulawesi Selatan sudah sangat masif, dimana Sulsel merupakan Provinsi ketujuh dengan jumlah merchant QRIS terbanyak, yaitu mencapai 201.182 merchant yang telah menggunakan QRIS, yang tumbuh sebesar 163,5% (yoy) di atas pertumbuhan nasional (115,1%, yoy).
“Secara pangsanya terhadap nasional, Sulawesi Selatan merupakan Provinsi kontributor terbesar dari wilayah Kawasan Timur Indonesia,”ujarnya.
BI juga mengapresiasi PJP Bank dan non-Bank yang telah berkolaborasi untuk mengimplementasikan QRIS secara masif di sektor usaha seperti pasar, transportasi, parkir, pendidikan, UMKM, kesehatan, bahkan jalan tol.
“Implementasi QRIS pada sektor transportasi, khususnya pete-pete dan QRIS di jalan tol merupakan inovasi implementasi QRIS yang pertama di Indonesia,”ucapnya.
Hal ini menunjukkan bentuk kesatuan visi terhadap akseptasi transformasi digital dari seluruh pemangku kepentingan di Sulawesi Selatan.
Untuk itu kata Budi Sulsel diharapkan tidak hanya menjadi engine of growth pertumbuhan ekonomi Indonesia saja, tetapi juga dapat menjadi katalisator dalam mengusung transformasi digital di Indonesia.
Pada event South Sulawesi Digital Festival 2021 ini lanjut Budi
kesatuan visi sangat diperlukan dalam menghadapi revolusi digital. South Sulawesi Digital Festival 2021 atau South Sulawesi Digifest diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara FEKDI yang telah dilaksanakan pada tanggal 5 s.d. 8 April 2021.
South Sulawesi Digifest sendiri merupakan sebuah festival digital yang berisikan kegiatan pengukuhan 25 (dua puluh lima) TP2DD di Sulawesi Selatan, campaign dan sosialisasi tentang pentingnya digitalisasi ekonomi dan keuangan melalui talkshow interaktif, sosialisasi uji coba QRIS di jalan tol, penandatanganan deklarasi komitmen para pihak strategis dalam mendukung akselerasi ekonomi dan keuangan digital Sulawesi Selatan, dan showcasing UMKM.
Pengukuhan secara simbolis 25 (dua puluh lima) TP2DD di Sulawesi Selatan tersebut diharapkan Sulawesi Selatan dapat menjadi engine of growth terutama dalam kontribusinya mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
“Digital transformation simply needs digital mindset. Maka dari itu, diperlukan kesatuan visi bersama-sama menyongsong inovasi dan transformasi digital untuk Sulawesi Selatan yang maju,”jelasnya
BI Sulsel juga menyampaikan terima kasih atas kerjasama,sinergitas,dan dukungannya atas terselenggarakannya event tersebut
“Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bapak dan Ibu sekalian atas kerjasama, sinergi dan dukungan dalam menyukseskan acara ini. Selamat menjalankan tugas untuk seluruh TP2DD Provinsi dan juga TP2DD kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. “If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together”,ajak Budi diakhir sambutannya.
Ia mengajak 25 TP2DD yang dikukuhkan tetap optimis dan bekerjasama mengusung transformasi digital melalui inovasi untuk mewujudkan Sulawesi Selatan yang terdepan.(*/ninaannisa)
l