MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Kesatuan Pemuda Indonesia (KPI) menggelar deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden untuk persiapan pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2024 mendatang.
Hadir pada deklarasi tersebut antara lain Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Dr. H. Jazilul Fawaid, SQ, MA. Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad dan Ketua PKB Kota Makassar Fauzi Andi Wawo, beserta seluruh elemen pemuda dan masyarakat di kota ini.
Jazilul Fawaid mengatakan deklarasi ini merupakan ide yang baik dan tentunya seluruh elemen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mendengarkan ide KPI.
“Kita butuh tokoh-tokoh yang juga lahir dari kawasan Timur atau kawasan luar Pulau Jawa.Andi Amran Sulaiman, menurut saya adalah salah satu tokoh atau figur yang memiliki track record yang cukup untuk menjadi calon Wakil Presiden,”sebutnya.
Kendati demikian menurut Jazilul deklarasi Cak Imin dan AAS tentu saja keputusannya ada di DPP PKB pada saatnya nanti. Namun yang terpenting, kata dia, bagaimana menyatukan gelombang bahwa Andi Amran Sulaiman dan Abdul Muhaimin Iskandar memiliki visi yang sama.
“Untuk apa? tentu untuk menjadikan kaum muda sebagai basis nantinya, ketika beliau memimpin. Kita memang butuh pembaharuan,”ungkapnya.
Soal apakah ada calon-calon (wakil presiden) yang lain, Jazilul menyatakan tentu ada.
“Tetapi, ini kan baru pertama gerak. Kalau KPI bergerak, saya yakin Pak Muhaimin dan Pak Amran akan menjadi pasangan ideal mengantarkan Indonesia kedepan lebih baik. Tergantung masyarakat nantinya, bukan kita,” ujarnya.
Lebih jauh, Jazilul Fawaid mengatakan bahwa saat ini PKB punya modal 10%. Kemudian, elektoral Muhaimin Iskandar dan Andi Amran Sulaiman juga belum diukur secara signifikan.
“Masih punya waktu kesempatan dua tahun. Nanti kalau pasangan ini betul-betul dinilai layak, saya yakin bukan hanya PKB yang akan mengusung. Akan ada partai-partai lain juga. Sehingga memiliki kecukupan untuk maju,” katanya.
Menurutnya jika anak-anak muda yang penting bergerak dulu seperti pepatah yang berbunyi layar terkembang pantang surut kebelakang. Itu dulu hari ini. Teman-teman KPI yang saya tangkap menguatkan tekad untuk mengibarkan layar kita kembangkan.
Jazilul Fawaid pun optimis kedepan perjuangan Kesatuan Pemuda Indonesia (KPI) yang akan membuktikan apakah mampu meraih simpati dari partai-partai lain agar cukup 20% mengusung pasangan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Andi Amran Sulaiman.
“Saya kira untuk meraih simpati dari para tokoh dan para kalangan manapun akan berimbas elektoralnya yang juga bakal naik. Saya pikir itu yang menjadi syarat utama untuk berhasil sebuahnya perjuangan menuju pilpres,”ucapnya.
Ia berharap KPI punya jaringan di seluruh provinsi baik itu kabupaten/kota di Indonesia untuk menggelar deklarasi serupa. Dia juga berpesan agar ketokohan Andi Amran Sulaiman tidak hanya di Sulawesi.
“Semoga Andi Amran melalui teman-teman KPI diangkat bukan hanya sebagai tokoh Sulawesi, tetapi tokoh dari luar Pulau Jawa. Karena kebiasaan begitu. Di Indonesia itu yang selalu menjadi presiden, bukan saya politik identitas, tetapi faktanya calon presiden selalu membutuhkan wakil yang memenuhi sosok dari kalangan luar Pulau Jawa,”pungkasnya.
Sementara itu Jabal Nur mengungkapkan sosok Muhaimin dan Amran adalah dua tokoh yang punya cukup pengalaman untuk memimpin negeri ini.
“Abd Muhaimin Iskandar adalah politikus hebat dan berpengalaman.Tokoh politik Indonesia yang memiliki gagasan besar, hal ini terbaca dalam buku negara dan politik kesejahteraan tulisannya.Sedangkan Andi Amran Sulaiman yang berjiwa sosial enterpreneur sekaligus mantan menteri saya kira beliau cukup diperhitungkan pada kabinet Indonesia Bersatu pada masa periode pertama Jokowi-JK,”sebutnya.
Dengan penyatuan dua sosok tersebut diyakini Jabal Nur sebagai pasangan tepat yang bisa memimpin Indonesia kedepannya yang dimulai dari Indonesia Timur.(ninaannisa)