Luwu Utara, daulatrakyat.id — CV. Aulia Indo Raya bekerjasama PT. Bina Sawit Makmur (BSM) melakukan Training & Workshop Best Management Practice di desa Rampoang, kecamatan Tanalili, Luwu Utara, Sabtu (14/06).
Peserta kegiatan ini yakni beberapa kelompok tani PSR dari desa Karondang dan desa Rampoang. Selain itu kegiatan ini dihadiri pula PLT kepala Dinas Pertanian Luwu Utara Hakim Bukara dalam hal ini diwakili oleh Retno dan Rudi beserta rekannya dari bidang perkebunan kabupaten Luwu Utara. Turut hadir pula Ketua APKASINDO Luwu Utara Haji Rafiuddin, dan Ketua APKASINDO Sulawesi Selatan Haji Badaruddin.
Manager FQA Smallholder and Agronomy Sevice PT. Binasawit Makmur, Sampoerna Agro Tbk, Erwita Dirgantari mengatakan, kegiatan ini dalam rangka fit back yang disampaikan oleh CV Aulia Indo Raya terkait dengan keluhan daripada masyarakat desa Karondang dan desa Rampoang sampai saat ini produksi sawitnya kurang maksimal.
“Banyak faktor yang mempengaruhi pada saat kami melakukan kunjungan ke lapangan, kami mendapatkan serangan daripada tikus dan tilatabha pada buah kelapa sawit,”jelas Erwita didampingi Askep FQA Smallholder PT. Sampoerna Agro Tbk Slamet Riyadi
Erwita menjelaskan, hama ini bisa menurunkan produksi 30 sampai dengan 50%, jadi ini sangat berpengaruh, sehingga banyak sekali keluhan para petani disini dan menyatakan bahwa buahnya tidak bisa dipanen karena semuanya berbuah cengkeh.
“Karena memang serangan dari hama Tilatabha itu yang diserang tandan buah muda, jadi tandan itu tidak bisa berkembang akhirnya mati dan busuk,”jelasnya
Erwita menyebutkan pada kesempatan ini kami dari PT. Bina Sawit Makmur Sampoerna Agro Tbk bekerjasama dengan CV Aulia Indo Raya bilamana di awal pembelian itu CV Aulia tetap melakukan pembinaan dan pendampingan.
“Tahun ini kami memberikan tahapan, memberikan edukasi bagaimana kita harus mengelola tanaman kelapa sawit dalam hal ini kami menyampaikan best manajemen praktis pengelolaan tanaman kelapa sawit yang meliputi mulai dari pembibitan sampai tanaman itu berhasil,”jelasnya
Dirinya berharap dalam melakukan pengendalian hama ini dilakukan secara serentak oleh seluruh masyarakat.
“Kita harapkan juga petani yang tidak hadir disini ikut juga melakukan pengendalian hama, karena untuk hama itu kalau dilakukan hanya satu orang saja saya kira itu sia-sia saja, jadi memang harus dilakukan secara serentak,”tutupnya.
Sementara itu ketua APKASINDO Luwu Utara Haji Rafiuddin mengatakan, atas kehadiran pihak BSM Sempurna Agro melakukan kunjungan ke desa Rampoang dan Karondang terjawab sudah keluhan petani kelapa sawit yang selama ini kurang menghasilkan buah sawitnya.
Rafiuddin mengungkapkan, yang perlu dilakukan adalah pengendalian hama tikus dan tilataba.
“Diharapkan kerja sama para petani sawit secara serentak utuk turun ke lapangan melakukan kegiatan pembersihan bokoran piringan sawit,”ungkapnya
Selain itu Rafiuddin juga menyarankan agar melakukan pemangkasan pelepah dan mengeluarkan buah busuk, pemasangan racun tikus dan penyemprotan hama tirataba pada tanaman dan buah.
“Saya sebagai perwakilan petani kelapa sawit menyampaikan terima Kasih kepada Tim BSM dari Palembang kehadirannya yang cukup jauh, semoga bermanfaat buat kami petani sawit di Luwu Utara,”kuncinya.(jal/dr)