Pada malam ke 2 Ramadhan kembali lagi Ustadz Letkol Sus Drs. H. Husban Abady, MH., menyampaikan ceramah tarwih dengan tema Ciri-ciri orang yang bertakwa bertempat di Masjid Nurul Majid, Jl. Gunung Merapi Makassar, (3/4/2022).
Husban Abady menjelaskan bahwa pengertian takwa adalah mengerjakan segala yang diperintah oleh Allah SWT., serta menjauhi segala larangan-Nya. Dengan demikian yang disebut sebagai orang yang bertakwa adalah orang yang baik dalam artian baik di sisi Allah, juga baik terhadap sesama manusia.
Dengan mengutip Firman Allah SWT. Dalam Al Qur’an Surah Ali Imran ayat 133-136 Husban Abady menjelaskan lima ciri-ciri orang yang bertakwa: Pertama, Menafkahkan sebagian hartanya. Orang yang bertakwa bukan saja mereka yang mengeluarkan zakat baik zakat fitra maupun zakat harta, tetapi mereka juga mau mengeluarkan sebagian hartanya untuk sedekah kepada sesamanya. Oleh karena itu, orang yang kikir, pelit dan bakhil bukan termasuk dalam kategori orang yang bertakwa.
Lebih lanjut, Husban Abady mengatakan bahwa ciri yang kedua orang itu dikatakan bertakwa adalah mereka yang menahan marah. Dalam artian orang yang bertakwa adalah orang yang sanggup menguasai diri di kala sedang marah dan tidak gampang dikuasai oleh amarahnya, jadi tingkat kesabaran mereka luar biasa, sehingga saat marah ia masih mengalahkan nafsu amarahnya.
Yang ketiga adalah orang yang suka memberi maaf. Karena itu kesalahan seseorang kepada orang lain adalah merupakan dosa yang berhubungan langsung dengan sesama. Dosa seperti ini baru bisa dimaafkan jika seseorang yang disakiti mau memberikan kata maaf. Namun, jika tidak dimaafkan, maka selamanya dosa itu tidak akan terhapus, bahkan Allah pun tidak akan memberikan pengampunan terhadap dosa tersebut. Oleh karena itu orang yang bertakwa tidak akan memiliki perasaan dendam kepada sesama.
Yang keempat, ciri orang yang bertakwa adalah orang muhsinin yaitu orang yang selalu mengerjakan kebaikan, yang dimaksud dengan orang muhsinin adalah orang yang selalu meringankan bebannya orang lain dalam artian akan selalu mempermudah urusan orang lain dan tidak mempersulit, disamping itu muhsinin juga dapat diartikan sebagai orang yang melaksanakan kewajibannya melebihi dari kewajiban yang seharusnya dia laksanakan, jelas Husban Abady, Sekretaris Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam MUI Sulsel.
Di Akhir ceramahnya Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin ini mengatakan bahwa ciri yang kelima orang itu dikatakan bertaqwah adalah yang selalu memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang telah dilakukan. Jadi orang yang bertakwa, akan cepat menyadari kesalahan yang telah diperbuat, lalu beristigfar, memohon ampun kepada Allah.
“Jadi bukanlah orang baik orang yang tidak pernah bersalah karena itu mustahil, kita sebagai manusia pasti pernah melakukan kesalahan, sekecil apapun kesalahan itu, tetapi orang yang baik adalah orang yang melakukan kesalahan tetapi dia segera sadar bahwa apa yang dia lakukan adalah kesalahan, menyesali kesalahannya, kemudian dia berjanji untuk tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya serta memohon ampun kepada Allah SWT”, tegas Husban Abadi.