
Luwu Utara, daulatrakyat. id — Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani meninjau Lokasi longsor Ruas jalan Sabbang- Rongkong, Rabu (11/05/22) di dusun Makaratte, Desa Rinding Allo kecamatan Rongkong.
UPT Wilayah I Palopo PUTR Provinsi Sulawesi Selatan S. Muslimin, merespon tanggapan ibu bupati Luwu Utara.
Ia mengatakan, kita akan sedapat mungkin mengerjakan terutama untuk pelebarannya dulu. Untuk alat beratnya kita akan tetap terus disini sampai semuanya kembali normal, mudah-mudahan bisa secepatnya selesai.
“Dari tanggal 8 sudah bisa di lalui oleh roda 4 meskipun setiap malamnya terjadi longsor lagi, tapi akan terus kami buka agar masyarakat bisa lewat sambil menunggu arahan dari provinsi,”kata Muslimin
Sementara itu Luwu Utara, Bupati Indah Putri Indriani menyebutkan, beberapa hari terakhir sudah ada penanganan yang dilakukan termasuk dari teman teman PU PR provinsi.
“Jadi pemerintah daerah mengapresiasi koordinasi yang cukup efektif, akhir-akhir ini sudah nampak di lapangan karena yang paling penting saat ini adalah bagaimana memastikan akses ini terbuka, sehingga masyarakat kita yang beraktivitas menuju dari kecamatan Rongkong dan kecamatan seko tidak terganggu aktivitasnya,”kata Indah
Indah berharap, akan ada penanganan secara permanen. Menurutnya, ini baru tanggap darurat sebagaimana disampaikan bahwa permanennya itu akan di design dengan sebaik-baiknya oleh rekan rekan di PUPR provinsi.
“Harapan selanjutnya pemerintah daerah meminta kepada warga khususnya di Kecamatan Rongkong kemudian Sabbang dan kecamatan Masamba wilayah pegunungan untuk mengantisipasi pergerakan tanah,”harap Indah
Lebih lanjut Indah mengatakan, sebagaimana kita ketahui di mana di dalam peta kerawanan bencana yang dikeluarkan oleh BNPB termasuk pemerintah daerah, itu telah menetapkan bahwa kecamatan yang disebutkan tadi adalah Kecamatan dengan tingkat pergerakan tanah yang sangat tinggi.
“Oleh karena itu untuk kiranya dapat dihimbau dari pemerintah kecamatan sudah di instruksikan untuk SKPD teknis dan pemerintah Kecamatan desa untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk mengontrol pembukaan lahan bukan melarang tapi mengintrol pembukaan lahan,”terangnya.
Ia menambahkan, kalau mungkin sudah ada terbuka dengan melakukan aktivitas penanaman jenis komoditi tanaman yang dapat mendukung ketahanan lahan kemudian khusus untuk pemukiman yang sudah terjadi retak untuk melakukan antisipasi.
“Jika sudah ada retakan berpotensi terjadi longsor apalagi kalau pergerakan tanah semakin masif karena semakin tingginya aktivitas lalulintas roda dua maupun roda empat itu menyebabkan adanya Vibrasi kemudian curah hujan yang tinggi belum lagi kalau terjadi gempa gempa kecil karena kita ini dikelilingi oleh Caesar aktif,”imbuhnya.
Tercatat longsor yang terjadi -+ 20 Meter mulai sejak Tanggal 21 april. Ini merupakan jari ke 3 pekerjaan dan Pembukaan Dan pelebaran bahu jalan.(hms/sr/jal)