Makassar, daulatrakyat.id — Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani, ikut mendorong agar literasi keuangan terus digenjot dalam upaya mempercepat dan memperluas digitalisasi keuangan di daerah, sehingga manfaatnya pun semakin dirasakan oleh masyarakat.
Hal ini dikatakan Bupati Indah Putri Indriani dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Implementasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), Selasa (2/8/2022) kemarin, di Phinisi 2 Ballroom Lantai 2 Hotel Claro, jalan AP. Pettarani, kota Makassar.
“Sebenarnya, ada yang lebih penting menurut saya, yaitu bagaimana literasi keuangan ini kita masifkan. Kalau di internal kita, pemerintah daerah, kita sudah cukup baik. Olehnya itu, saya sepakat, literasi ini perlu kita masifkan,” kata Bupati Indah Putri Indriani.
Terkait literasi, Bupati Luwu Utara dua periode ini berjanji akan menindaklanjuti dan terus akan berkoordinasi dengan pihak Perbankan untuk memasifkan dan menggenjot literasi keuangan sampai ke pelosok-pelosok desa di daerah berjuluk Bumi La Maranginan tersebut.
“Insya Allah, kami akan tindak lanjuti dan berkoordinasi dengan pihak perbankan karena mereka yang punya nasabah sampai ke pelosok desa. Mereka bisa memanfaatkan nasabah mereka, lalu kita sosialisasi terkait transaksi menggunakan QRIS, misalnya,” terang dia.
“Mohon dibantu teman-teman Perbankan yang ada di daerah untuk memaksimalkan literasi ini dan ini mesti didukung oleh semua pihak. Insya Allah, ini akan tercapai karena digitalisasi ini adalah sebuah keniscayaan, ini cuma masalah waktu saja,” ucapnya menambahkan.
Pada kesempatan itu, Indah juga mengapresiasi diadakannya Rakor P2DD. “Kita sepakat, P2DD ini adalah tools, tujuannya selain untuk menyelamatkan uang rakyat, juga dapat meningkatkan PAD yang pada akhirnya bermuara kepada kesejahteraan masyarakat,” imbuh dia.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan bahwa program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) telah dilaksanakan secara menyeluruh hampir di seluruh daerah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Perlu saya sampaikan bahwa P2DD ini kita sudah laksanakan secara menyeluruh hampir di seluruh daerah kabupaten/kota, yaitu sekitar 23 daerah dari 25 daerah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan,” beber Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
“Saya kira ini adalah suatu capaian yang perlu kita canangkan untuk kita jadikan menjadi 100% dari 92% saat ini,” sambungnya. Untuk itu, Gubernur yang akrab disapa Gubernur Andalan ini tak lupa menganpresiasi para Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota.
“Apresiasi kepada seluruh Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota, karena capaian ini adalah berkat kerja keras kita bersama,” kata Sudirman. Dikatakanya, Pemprov Sulsel menjadi bagian terdepan dalam pelaksanaan P2DD di Daerah Kabupaten/Kota
Program ini, kata dia, telah dilaksanakan sejak tahun 2019, termasuk di daerah kabupaten/kota lainnya di Sulsel, juga telah melaksanakannya secara cepat untuk penyesuaian percepatan digitalisasi keuangan daerah di setiap sektor lini pelayanan pemerintahan
“Yang paling penting adalah bagaimana mempercepat akses pelayanan, sehingga Sulsel ini menjadi terdepan dalam implementasi P2DD, termasuk bagaimana pemda kabupaten/kota melek terhadap digitalisasi. Saya harap kita terus bekerja dan bersinergi,” pungkasnya. (lh/jal)