Sulawesi Selatan, daulatrakyat.id — Sebanyak 161 peserta se-Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengikuti Workshop Kehumasan yang dilaksanakan oleh Biro Humas DPW BKPRMI Sulsel, Sabtu (1/6/2024). Workshop yang mengambil tema “Belajar Cepat Menulis Berita” ini dilaksanakan secara virtual dan dibuka oleh Ketua DPW BKPRMI Sulsel, Hasid Hasan Palogai, dari tanah suci, Mekkah.
Peserta terdiri dari Pengurus BKPRMI Se-Sulsel, para Guru Mengaji, Remaja Masjid, serta beberapa dari kalangan umum. Menariknya, dari 161 peserta, ada 40 peserta yang mengikuti workshop ini dengan menggelar nonton bareng.
Peserta terbanyak datang dari Gowa sebanyak 42 orang, disusul Pinrang (26), Bone (20), Bulukumba (13), Makassar (12), Takalar (11), Luwu Utara (5), Tana Toraja (4), Barru (3), Sidrap (2), dan Maros (2). Sementara Luwu, Luwu Timur, Bantaeng dan Sinjai, masing-masing satu orang. Tak hanya itu, terdapat pula 25 peserta dari kalangan umum yang tersebar di Sulsel.
Ketua DPW BKPRMI Sulsel, Hasid Hasan Palogai, mengapresiasi Biro Humas DPW BKPRMI Sulsel atas pelaksanaan kegiatan Workshop Kehumasan ini. “Kegiatan seperti ini perlu kita pertahankan, dan makin kita perkuat,” kata Ketua BKPRMI Sulsel, Hasid Hasan Palogai.
Hasid mengatakan, pelatihan menulis berita ini sangat penting dilakukan. Mengingat manusia itu dibekali dengan kemampuan menulis. “Sadar atau tidak sadar, bahwa semua kita ini adalah penulis. Di era informasi yang luar biasa ini, kita pasti sudah sering menulis informasi yang bersifat berita melalui Facebook, WhatsApp, dan Instagram,” kata Hasid.
Untuk itu, melalui pelatihan menulis berita ini, Hasid berharap semua peserta nantinya sudah dapat menulis berita yang mengandung pesan-pesan kebenaran dan kebaikan, serta pesan-pesan kebaikan tersebut bisa tersampaikan kepada publik.
“Kita semua ini masuk kategori orang yang telah menjadi pewarta, atau pemberi informasi. Maka dari itu, apa yang kita tulis itu harus mengandung kebenaran, kebaikan, serta mudah dipahami oleh khalayak atau publik,” jelasnya lagi.
“Termasuk juga bahwa tulisan kita ini harus dapat memberikan manfaat bagi orang banyak, tidak menyinggung perasaan pihak lain, serta mudah dipahami oleh mereka yang membaca tulisan dari kita,” ucapnya menambahkan. Mengingat pentinya pelatihan menulis berita ini, Hasid berpesan agar seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini sampai selesai.
“Saya pesankan kepada seluruh peserta dari 24 kabupaten dan kota agar mengikuti pelatihan ini dengan baik, karena Narasumbernya adalah orang yang sangat kapabel menyampaikan materi ini. Pelatihan ini sangat mengandung manfaat yang luar biasa untuk kita sekalian,” imbuhnya.
“Dari tanah suci, Mekkah, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya, beriringan dengan doa, semoga keluarga besar BKPRMI Se-Sulsel dapat memelihara amanah yang kita emban ini, sehingga generasi muda kita selalu berada dalam koridor kebaikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Narasumber Workshop Kehumasan Sesi 1 tentang Belajar Cepat Menulis Berita, Lukman Hamarong, mengatakan bahwa berita itu adalah produk jurnalistik, dan humas adalah bagian yang tak bisa dipisahkan dengan praktik-praktik jurnalisme.
“Kerja-kerja humas itu sangat identik dengan praktik-praktik jurnalistik yang sering dilakukan oleh wartawan. Nah, humas yang baik adalah humas yang bisa menulis, bisa menerjemahkan suatu peristiwa atau kegiatan menjadi narasi-narasi yang informatif dalam bentuk berita yang menarik,” kata Lukman di awal pemaparannya.
Dalam pemaparannya, mantan Pranata Humas Diskominfo Luwu Utara ini juga memberikan penjelasan teknis terkait bagaimana menulis berita yang sesuai kaidah jurnalistik, agar berita yang ditulis lebih terstruktur, rapi dan mudah dipahami. Mulai dari penjelasan tentang straight news, unsur 5W+1H, metode piramida terbalik, struktur berita sampai kepada penjelasan runtut tentang judul, teras berita dan tubuh berita. (lhr/jal/dr)