MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Bamk Indonesia mencatat Kinerja perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan pada triwulan I 2021 mengalami perbaikan, meskipun masih dalam fase kontraksi.
Ekonomi tercatat terkontraksi sebesar -0,21% (yoy), tidak sedalam kontraksi pada triwulan sebelumnya yang tercatat -0,62% (yoy).
Dari sisi pengeluaran, perbaikan ditopang oleh peningkatan ekspor sejalan dengan tumbuhnya ekspor produk utama Sulsel periode triwulan I 2021 serta pengaruh perbaikan kondisi negara mitra dagang. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), perbaikan dipengaruhi pertumbuhan LU Pertanian, kehutanan dan perikanan dan LU informasi dan komunikasi serta LU Jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Budi Honoto dalam paparan tersebut lebih jauh mengatakan bahwa Lapangan Usaha (LU) yang menjadi penyumbang utama ekonomi Sulsel telah mengalami perbaikan di Triwulan I 2021 dibandingkan triwulan sebelumnya.
“Perbaikan LU utama Sulsel yang telah tumbuh positif yaitu LU Pertanian, kehutanan dan perikanan ditopang oleh panen tabama, perbaikan permintaan serta tercermin dari peningkatan Nilai Tukar Pertanian triwulan I 2021 tercatat 97,53 membaik dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 97,4.
Sedangkan LU lainnya kata Budi mengalami perbaikan meskipun masih dalam fase kontraksi seperti LU perdagangan. Perbaikan LU Perdagangan, terlihat dari peningkatan data indeks penjualan riil Maret 2021 yang tercatat sebesar 175,7 meningkat dibanding bulan sebelumnya sebesar 162 serta pengaruh penerapan PPnBM yang berdampak positif terhadap peningkatan penjualan kendaraan.
Dalam mendukung momentum perbaikan ekonomi Sulsel yang berkelanjutan, pentingnya untuk tetap menjaga upaya dalam pengendalian COVID-19. Perkembangan COVID-19 akan sangat berpengaruh terhadap proses pemulihan ekonomi di daerah sehingga pentingnya untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Ekonomi Sulsel triwulan II 2021, diperkirakan akan melanjutkan perbaikan yang tercermin dari peningkatan mobilitas masyarakat serta perbaikan keyakinan konsumen yang terlihat dari Indeks keyakinan konsumen April 2021 tercatat sebesar 113,9 meningkat dibandingkan Maret 2021 sebesar 103,3.
“Kita dari Bank Indonesia berupaya untuk terus mendukung pemulihan ekonomi di daerah dengan berbagai inisiatif. Pertama, upaya yang dilakukan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan serta seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota se – Sulawesi Selatan melalui Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, Perindustrian dan Pariwisata Sulawesi Selatan (PINISI SULTAN) dengan promosi, fasilitasi untuk mendorong tumbuhnya investasi dan perdagangan serta pulihnya industri di Sulawesi Selatan,”sebutnya
Adapun Kedua, percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dengan mendorong elektronifikasi transaksi di daerah.
“Ketiga, peningkatan koordinasi pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui strategi 4 K (ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif),”pungkasnya.(ninaannisa)