MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Berawal dari cinta seorang pengusaha asal Makassar berinisial V yang berumur 50 tahun jadi korban penipuan berkedok cinta oleh Warga Negara Asing (WNA), asal Iran, Moh Almasi alias Siavash.
Vivi demikian dirinya disapa mengaku dirinua ditipu setelah mengeluarkan ratusan juta rupiah untuk membiayai bule Iran tersebut namun Vivi tak kunjung dinikahi.
Tahu dirinya ditipu,Vivipun melaporkan Siavash atas sindikat penipuan yang menimpa dirinya ke ranah hukum.
Vivi telah melaporkan Siavash di Polrestabes Makassar. Namun, laporan yang telah dilayangkan sejak 2019 tersebut tak kunjung ada titik terang dan penetapan tersangka terhadap terlapor.
“Saya sudah laporkan kasus penipuan. namun belum ada titik terang,belum ada penetapan tersangka di Polda Sulsel,” Ujar Vivi siang tadi Rabu (5/8/20).
Mohamad Almazi Siavash warga negara Iran.Ia menjalin hubungan asamara dengan Vivi dan berjanji akan segera menikahi Vivi pada awal Januari 2020.
Hingga niat untuk bersama dalam ikatan pernikahan itu ternyata hanya modus dari terlapor untuk menguras harta pengusaha asal Makassar ini.
Vivi dan Siavash menjalin hubungan sejak bulan Oktober 2018 lalu. Mereka, kerap bersama dan bahkan Vivi yang tengah terlanjur cinta dengan Siavash, rela membiayai hidup bule Iran tersebut.
Setiap Siavash butuh dana, Vivi selalu memberikannya uang. Bahkan, Siavash diberikan fasilitas untuk tinggal di rumah Vivi di The Mutiara, Kota Makassar.
“Saya pacaran sama dia. Bahkan sudah datang melamar. Karena saya sudah sayang dan cinta, sehingga rela memberikan apa yang diminta, termasuk uang biaya hidupnya.Karena tak tahu bahasa Indonesia Vivi pun menyewa translater yang dibayarnya sebesar 3 juta perbulan,”tuturnya.
Setelah menikmati fasilitas dan sejumlah uang dari Vivi, terlapor (Siavash) kemudian pulang ke negara asalnya, 1 Januari 2019, dengan alasan menyelesaikan urusan dengan mantan istrinya.
Hingga jelang waktu pernikahan yang disepakati, Siavash tak kunjung pulang kembali ke Indonesia. Hingga, pengusaha cantik Kota Makassar ini merasa tertipu dengan kekasihnya.
“Saya tertipu karena terhipnotis dengan dia menceritakan semua kisah hidupnya,memperkenalkan yang katanya adalah keluarganya,yang mungkin mereka adalah tim sindikat yang bekerja sama untuk menipu saya,”tuturnya.
Ia sudah memberikan uang pada Siavash hingga ratusan juta untuk membiayai hidup dan kepulangannya ke Iran.
“Saya merasa ditipu karena termakan bujuk rayu, tipu daya dan rangkaian kata-kata bohongnya.Saya berharap Siavash segera di proses dan tidak ada lagi perempuan Indonesia yang menjadi korban penipuan seperti saya,”harapnya
Ia pun berharap agar kasus yang telah dilaporkannya ini segera dilanjutkan ke tahap penyidikan dan pelaku atau terlapor segera ditetapkan sebagai tersangka hingga sampai di proses pengadilan.
“Semoga penegak hukum bisa segera menangkap sindikat penipuan ini baik Siavash maupun Baback dan dapat menimbulkan efek jera dan mencegah adanya korban-korban berikutnya di Indonesia,”pungkasnya.(ninaannisa)