MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.BCA Syariah terus berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program yang mendukung pengembangan keuangan berkelanjutan, pemberdayaan perempuan dan pelaku UMKM sebagai bentuk dukungan terhadap Sustainable Development Goals.
Sebagai nasabah BCA Syariah sekaligus UMKM Makassar Ratna Dewi merasakan segudang manfaat dan kemudahan setiap melakukan transaksi disetiap merchant di Makassar.
Dewi juga berharap bisa mendapatkan bantuan dari BCA Syariah melalui usaha yang dijalankannya saat ini.
“Usaha saya selain hanya menjual jasa fotocopy dan alat tulis di rumah saya di Takalar saya juga ingin berkembang lewat usaha jual aneka minuman hitz anak muda namun saat ini belum terealisasi karena terkendala dalam memilih lokasi dan masih minimnya modal saya,”ujarnya.
Ia juga bercita-cita menjadi salah satu UMKM binaan BCA Syariah.
Sebagai contoh beberapa waktu lalu PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) memberikan penghargaan kepada tiga peserta Program WEpreneur by BCA Syariah, yang telah menyelesaikan rangkaian kegiatan selama hampir 1 tahun oleh Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, secara daring dalam WEpreneur Summit 2023, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Tiga Big Sista terbaik yang menerima penghargaan adalah para founder Madu Onggu Arrissa Fauziarachman, Sanggar Mbah Guru Endang Dzunuraini, dan Fragrande Mayang Adelia Puspita. Penilaian peserta terbaik meliputi aktivitas pemasaran online, kegiatan pelatihan kepada komunitas setempat dan laporan keuangan selama program berlangsung.
WEpreneur by BCA Syariah merupakan bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, BCA Syariah Peduli Sejahtera. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan yang dikemas dalam program pemberdayaan dan peningkatan kapasitas wirausaha bagi pelaku UMKM Perempuan.
Program ini merekrut 15 perempuan pelaku UMKM, yang memiliki usaha dengan aspek keberlanjutan, serta memiliki passion dan kepemimpinan untuk mengikuti pembinaan, agar mereka mampu mengembangkan kapasitas usaha dan menjadi inspirasi bagi perempuan pelaku UMKM di komunitasnya
Sementara itu, Co-Founder Shestarts.id, Geraldine Christina, mengatakan, pelaku UMKM perempuan Indonesia adalah pilar yang tak tergantikan dalam masyarakat dan sumber inspirasi sejati.
“Dengan keterampilan, keberanian, dan kegigihan, mereka telah membuktikan bahwa bisnis kecil dapat memberikan dampak yang luar biasa, tidak hanya bagi keuangan keluarga, tapi juga bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan taraf hidup komunitas sekitar,” katanya.
Pelaku UMKM perempuan memberikan kontribusi signifikan, sekitar 60% terhadap total jumlah UMKM di negara ini. Mereka memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
UMKM perempuan di Indonesia juga telah menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal. Menurut World Bank, UMKM perempuan menyumbang sekitar 34% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dan jumlah partisipasi perempuan dalam UMKM Indonesia terus meningkat.
Kehadiran perempuan di kancah usaha harus menjadi perhatian banyak pihak. Program WEpreneur BCA Syariah membantu pelaku usaha perempuan untuk mencapai tujuan mereka sambil memberikan dampak baik bagi sekitar.
Apalagi BCA Syariah memantapkan visi dan misinya menjadi Bank Syariah yang andal dan terpercaya yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran, penghimpunan dana dan pembiayaan bagi nasabah bisnis dan perseorangan, dengan melakukan berbagai inovasi transaksi digital bagi nasabah.
Kinerja Bank BCA Sayriah
Lukman Hadiwijaya, Direktur IT PT Bank BCA Syariah mengatakan sejak awal beroperasi tahun 2010, BCA Syariah didukung oleh jaringan e-channel yang kuat ATM dan EDC BCA. Hal ini menjadikan nilai tambah bagi nasabah BCA Syariah karena akses ATM dan EDC BCA yang tersebar luas di seluruh Indonesia.
“Seiring dengan perkembangan kebutuhan nasabah, BCA Syariah mulai mengembangkan layanan mobile banking yang disebut BCA Syariah Mobile, tepatnya di tahun 2014 dan mengembangkan internet banking Klik BCA Syariah di tahun 2017,”ujarnya.
Di tahun yang sama, BCA Syariah meluncurkan kartu co-branding Flazz BCA Syariah dalam rangka mendukung cashless society yang memudahkan pembayaran non tunai bagi nasabah.
Di pertengahan tahun 2023 BCA Syariah Mobile mencatatkan pertumbuhan transaksi sebesar 47,6% secara tahunan (yoy) mencapai 2,2 juta transaksi di Juni 2023.
Ia bersyukur kesadaran masyarakat untuk bertransaksi dengan e-channel semakin meningkat dibandingkan dengan transaksi di cabang. Frekuensi transaksi BCA Syariah Mobile mencapai 63% dari keseluruhan transaksi nasabah di BCA Syariah. Transaksi di cabang sebesar 3%,
Dipaparkan sementara ATM dan EDC secara total mencapai 33% dan sisanya pada internet banking sebesar 1%. BCA Syariah Mobile menjadi alat transaksi yang paling banyak digunakan karena kemudahannya dapat digunakan kapanpun dan dimanapun.
BCA Syariah secara berkelanjutan terus meningkatkan fitur dan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transaksi perbankan yang mudah dan aman. Penyempurnaan fasilitas terus dilakukan diantaranya pembaharuan (revamp) pada tampilan BCA Syariah Mobile di tahun 2022, penambahan fitur pembayaran QRIS, dan tarik tunai cardless agar nasabah tidak perlu lagi membawa kartu ATM saat melakukan tarik tunai di ATM BCA.
“Pada bulan Juni 2023 lalu BCA Syariah memperluas akses ke produk tabungan dengan meluncurkan pembukaan rekening online di BCA Syariah Mobile. Dengan fitur tersebut, masyarakat dapat melakukan pembukaan rekening melalui ponsel tanpa harus ke cabang,”ungkapnya.
Dijelaskan pembukaan rekening online BCA Syariah mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Kurang lebih dua bulan sejak diluncurkan, pembukaan rekening online BCA Syariah meraih 233 ribu pembukaan rekening baru di Agustus 2023. Perolehan Dana Pihak Ketiga tumbuh 35% mencapai Rp9,4 triliun dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp7,3 triliun.
Jumlah nasabah mencapai 513 ribu nasabah, tumbuh 154% dibandingkan Agustus 2022 yang tercatat sebesar 201.000 nasabah.
Di sisi operasional, proses kerja secara digital terus ditingkatkan untuk menambah efisiensi dan percepatan proses kerja.
“Sebagai contoh, BCA Syariah telah melakukan otomasi proses pengajuan pembiayaan Emas iB melalui penggunaan Robotic Process Automation (RPA), serta berbagai solusi digital lainnya yang digunakan untuk pengembangan kapasitas karyawan. Modernisasi layanan yang dilakukan oleh BCA Syariah merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan perolehan dana murah,'”pungkasnya.
BCA Syariah menargetkan di akhir tahun ini Dana Pihak Ketiga dapat tumbuh di kisaran 10-12% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp9,5 triliun.