MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Geliat bisnis properti sudah mulai bangkit kembali pasca pandemic Covid19 yang melanda dunia,salah satunya Bukit Khalifah Resort yang mulai memasarkan tanah kavling dan Villa yang terletak di Pattallassang Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Owner Bukit Khalifah Resort Afsalurrahman mengatakan menjamurnya investasi saat ini bahkan yang mengatas namakan syariah,harusnya masyarakat lebih selektif sebelum melakukan transaksi.
Kata dia akad harus didepan notaris lihat legalitasnya,lokasi jelas dan kepemilikannya pun jelas,berkas PPJB harus lengkap dari notaris.
“Saya memberikan keringanan prosedur pada masyarakat yang ingin berinvestasi syariah dengan kredit langsung pada developer,cek lokasi di maps dan sosial media,jangan mau hanya dapat kwitansi biasa setelah transaksi.Sebaikanya syariah hanya modal KTP tanpa bunga,pinalti dan penarikan barang,jadi investasi syariah itu lebih ringan dan tidak melanggar aturan agama,”ujarnya.
Properti yang ditawarkan antara lain tanah kavling dan villa yang dilengkapi fasilitas hiburan dan olahraga,mushola,spot foto
taman bermain anak,dengan few gunung yang tak jauh dari Bollangi dan dalam waktu dekat pihak pengembang bakal membangun pesantren.Untuk jumlahnya disebutkan sekira
210 kavling dan sudah sold out sebanyak 115 unit.
“Kita menjual tanah kavling dan Villa Untuk tanah Kavling ada harga promo khusus hari ini Rp49 juta dari harga Rp55 juta dengan angsuran Rp1,2 juta untuk Villa dan tanah kavling,Harganya berkisar Rp147 sampai dengan Rp177 juta bisa dibangunkan dan bisa dibangun sendiri,”ujarnya.
Adapun Villa akan dibangun jika DP sudah 50 persen.Untuk tanah kavling bisa membayar down payment (DP) dan bisa juga tidak.Jadi angsuran kredit sesuai kesepakatan antara pengembang dan pelanggan.
Ia optimis bisnis syariah bakal berkembang jika masyarakat mau berubah dan beralih ke bisnis syariah dan mau berinvestasi syariah.
Sementara itu Ustad Muh Fakhrurrasi Ansar B.SH.MH dalam ceramahnya memaparkan pentingnya bisnis syariah bagi umat islam.
Menurutnya usaha terbaik adalah usaha yang mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
“Saya imbau kepada semua masyarakat tidak boleh ada persaingan dalam usaha apalagi saling menjatuhkan dalam bersaing karena rezeky orang itu berbeda-beda.Saling support antat pengusaha dengan menjalin silaturrahmi.Mari menempuh usaha dan jalan halal melalui bisnis syariah melalui akad yang benar,”ujarnya.
Usaha syariah diawali dengan akad yang benar tak ada bunga,denda dan pinalti karena didalamnya ada kedzoliman yang tdak sesuai dengan syariat dimana akan terus membengkak bunganya.
Masyarakat kita yang cenderung kredit d memenuhi kebutuhannya seharusnya memahami transaksi syaria yang sesuai dengan ajaran islam.Tidak memberatkan konsumen.
“Khan kasihan kalau ada user yang dipaksa membayar bahkan motor atau mobil yang dipakai mencari nafkah ditarik kembali sama leasing alias perusahaan pembiayaan.Jadi bisnis syariah alias kredit dengan syariah itu menciptakan keberkahan,menenangkan dan solutif bagi masyarakat yang ingin kredit namun tanpa bunga,”pungkasnya.