MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID. Di tengah gencarnya upaya pemerintah memutus mata rantai virus Covid-19 di Kota Makassar, sebuah event yang dilaksanakan Sam Production, menjadi sorotan masyarakat, karena melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Event berkonsep promnight SMK Negeri 4 Makassar menjadi viral di media sosial, karena memperlihatkan aksi anak sekolah yang berparty, tanpa masker dan physical distancing.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPD Asosiasi Penyelenggara Pameran Indonesia (ASPERAPI) Sulsel, Jeffrey Eugene T, menganggap hal tersebut bisa merusak industri MICE di Sulsel, di tengah upaya banyak pihak untuk bisa kembali menghidupkan perekonomian daerah di masa pandemi Covid-19.
“Kalo menurut saya harus diberi sanksi itu EO-nya. Ini berbahaya dan nggak bisa anggap sepele ini masalah,” tegas bapak yang juga menjabat Sekjen DPP ASPERAPI dan ketua Makassar Mice Tourism Board (MMTB)
Jefrey mengimbau kepada Hotel untuk tegas menghentikan acara tersebut, apabila ada EO yang tidak mematuhi atau melanggar protokol pencegahan penyebaran Covid-19. DPP ASPERAPI sendiri, telah menyusun panduan umum normal baru kegiatan usaha pameran dan event, dalam upaya pencegahan Covid-19 yang dinamakan Protokol NewnorMICE.
“Protokol new norMICR ini kita buat nggak main2 loh… Pemda DKI, Kemendag dan Kemenpar aja minta masukan dari semua asosiasi industri MICE. Trus kalo dirusak oleh kelakuan satu atau dua EO baru yang tidak jelas, ini sangat berbahaya,” ungkap Jeffrey.
Protokol NewNoeMICR ini lanjutnya, dibuat dengan harapan jangan sampai terjadi salah satu event MICE menjadi Positive Cluster Covid-19. Itu bisa membuat mati suri lagi industri MICE di Indonesia, khususnya Kota Makassar yang dikenal sebagai kota MICE.
Untuk itu kata dia hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan suatu event, harus mengikuti protokol Covid-19.
“Kedepannya siapapun EOnya hendaknya mengikuti protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah dan WHO yang direkomendasikan, dikontrol serta diawasi oleh industri, asosiasi dan pemerintah. Pemerintah dan pihak terkait, harus konsisten dan tegas mengenai masalah ini.,”pungkasnya.(ninaannisa)