Mamuju,daulatrakyat.id- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah ( BPSDMD) Provinsi Sulawesi Barat terus berupaya mengembangkan kompetensi ASN dalam program Appe’ Sulapa.
Appe’Sulapa dalam konteks bahasa mandar 4 titik penting dalam kehidupan sosial masyarakat mandar yang menjadi falsafah mandar.
Empat point utama yang diintegrasikan BPSDM Provinsi Sulbar dalam mengembangkan kompetensi ASN dilingkup Pemprov Sulbar.
Kepala BPSDM Sulbar Drs. Farid Wajdi.MP.d mengaloborasi konsep Appe’Sulapa dengan mengacu pada 4 kerangka utama dalam mengimplementasikan program yang berbasis kompetensi.
Dalam menghadapi tantangan yang kompetitif diera digital Appe’ Sulapa menjadi resep yang jitu untuk memacu kinerja ASN menuju ASN yang kompeten dibidangnya masing-masing.
Farid Wajdi menyebut, Appe’ Sulapa pertama adalah terintegrasi kepada managemen talenta, Kedua terintegrasi pekerjaan, ketiga terintegrasi sesama pegawai dan terakhir terintegrasi pada Kementerian/Lembaga lain.
” Kegiatan pelatihan jurnalistik ASN adalah bagian Appe’ Sulapa ke 2,” Farid Wajdi menjelaskan.
Pada pelatihan jurnalistik Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang dilaksanakan BPSDMD Sulbar di Hotel Grand Putra, Mamuju, Selasa-Rabu,16-17 Juli 2024, diharapkan mampu menjadi nilai tambah baru bagi ASN dalam mengembangkan kompetensinya.
Sebab, pengembangan kompetensi ASN memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan efektivitas pemerintahan secara keseluruhan.
Sebagai pilar utama dalam penyelenggaraan pemerintahan, ASN memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.
“Upaya untuk meningkatkan kompetensi ASN merupakan langkah yang sangat penting dan strategis,” ujarnya.
Hal tersebut menjadi bagian dari amanah UU ASN Nomor
20 Tahun 2023 Pasal 49 Ayat 1, dijelaskan bahwa setiap pegawai ASN wajib melakukan pengembangan kompetensi melalui pembelajaran secara terus-menerus, agar tetap relevan dengan tuntutan organisasi.
Farid Wajdi menyebut, dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan kita.
“Salah satu dampaknya yang paling nyata adalah perubahan dalam dunia jurnalistik,” sebut Farid Wajdi dalam paparannya didepan para peserta pelatihan jurnalistik.
Informasi kini dapat tersebar dengan sangat cepat dan luas melalui berbagai platform media, baik itu media cetak, elektronik, maupun digital.
Kondisi ini tentu saja membawa tantangan tersendiri bagi para ASN yang dituntut untuk dapat beradaptasi dengan cepat dan tepat dalam menyikapi dinamika informasi yang ada.
Sebagai abdi negara, ASN memiliki peran yang sangat strategis dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Informasi yang disampaikan haruslah akurat, objektif, dan dapat dipercaya, karena akan menjadi dasar bagi masyarakat dalam mengambil keputusan dan bersikap.
Kemampuan jurnalistik menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap ASN.
Kegiatan pelatihan jurnalistik ASN ini diselenggarakan dengan tujuan untuk
meningkatkan kompetensi para ASN dalam bidang jurnalistik, sehingga mereka dapat lebih profesional dalam menyampaikan informasi kepada publik.
” Saya berharap, melalui pelatihan ini, para peserta dapat mengembangkan keterampilan jurnalistik yang memadai,” ujar Farid Wajdi.
Diharapkan pula para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama pelatihan ini dalam tugas dan fungsi mereka sehari-hari, sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan kualitas informasi publik di Provinsi Sulawesi Barat.
Apresiasi yang tak terhingga disampaikan pula Farid Wajdi kepada para narasumber yang telah bersedia
meluangkan waktu berbagi ilmu dan pengalaman dalam pelatihan tersebut.
Dalam laporannya, Ketua Panitia yang juga Kabid Pengembangan Kompetensi Tehnik BPSDMD Sulbar Bardianto,S.Sos menyampaikan bahwa pelatihan jurnalistik ASN telah dirancang untuk
memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada ASN dalam bidang jurnalistik.
Dengan pelatihan ini, diharapkan ASN dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengelola informasi dan komunikasi publik secara lebih profesional dan efektif.
Pelatihan Jurnalistik ASN, kata Bardianto diselenggarakan melalui mekanisme pembelajaran
offline (tatap muka).
Dimana, peserta berasal dari masing-masing OPD lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang kami verifikasi dari pendaftaran online melalui google formulir yang telah disediakan oleh panitia penyelenggara.
Menurut Bardianto, ada 4 point’ tujuan kegiatan pelatihan jurnalistik ASN.
Pertama, meningkatkan pemahaman ASN mengenai prinsip-prinsip dasar
jurnalistik, termasuk pentingnya akurasi, objektivitas, dan etika dalam penyampaian informasi.
Kedua, Membekali ASN dengan keterampilan teknis dalam penulisan berita yang baik dan benar
Ketiga, meningkatkan kemampuan ASN dalam memanfaatkan media digital
dan platform online untuk penyebaran informasi.
Keempat, mengembangkan kesadaran ASN mengenai peran strategis mereka
dalam komunikasi publik dan bagaimana mereka dapat berkontribusi
dalam membangun citra positif pemerintah daerah melalui
penyampaian informasi yang profesional.
Terlihat antusias peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, yang jumlahnya 40 orang dari masing-masing OPD lingkup Pemerintah Provinsi Se-Sulawesi Barat.
Pihak BPSDMD sendiri telah mengundang para narasumber yang kompeten dibidang jurnalistik, seperti Ketua PWI Sulawesi Barat Sulaeman Rahman, Direktur Insight Mandarnesia Adi Arwan Alimin, Pimpinan Redaksi
Daulat Rakyat Mursalin Majid, News TV Andika, Direktur Sulbar Express Muh.Ilham.(Lim/dr)