Mamuju.daulatrakyat.id- Memilih produk apapun idealnya tidak serampangan. Masyarakat harus lebih cerdas dan selektif mencermati makanan yang mengandung pewarna, formalin maupun yang sudah kadaluarsa.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju, Sulawesi Barat, Lintang Purbajaya, dalam Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan Makanan, Jumat (11/6) di Mamuju.
“BPOM selalu menggandeng masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, agar levih cerdas dan lebih selektif, ” urai Lintang.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Dra Hj Andi Ruskati Ali Baal, dalam kesempatan yang sama meminta agar masyarakat pandai memilih produk yang akan digunakan, baik makanan, minuman maupun kosmetik.
Andi Ruskati mengatakan, hendaknya masyarakat memperhatikan produk melalui cek klik, seperti cek kemasan, cek label, cek izin edar dan cek kadaluarsa.
Sebagai mitra BPOM, anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Barat, ini mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan.
“Misalnya kosmetik, bagi ibu-bu harus memilih produk kosmetik yang aman. Jangan sampai digunakan malah merusak kulit dan wajah kita sendiri,” kata Andi Ruskati.
Menurut pentolan Partai Gerindra Sulawesi Barat, ini kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia. Seperti epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar, gigi dan membran mukosa mulut.
Menurut Andi Ruskati, fungsi dan kegunaan kosmetik antara lain membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, dan memperbaiki bau badan atau melindungi dan memelihara tubuh pada kondisi baik.
“Akan tetapi kita harus memperhatikan produk kosmetik dengan baik, jangan sampai merusak. Misalnya kosmetik untuk wajah, jika tidak cocok wajah kita akan rusak. Itu sebabnya kita mesti peduli pada koametik yang aman,” tukasnya.
Andi Ruskati didapuk menjadi narasumber dalam sosialisasi ini dengan materi “Peduli Kosmetik Aman”. Sedangkan, Kepala BPOM membawa materi “Obat-obatan Tradisional, Kosmetik, Suplemen Kesehatan, dn Pangan Aman di Era New Normal”.
Materi sosialisasi lainnya dibawakan Netti dan Fitri, juga dari BPOM Mamuju. Peserta terdiri dari berbagai kalangan masyarakat.(*)