MAKASSAR, DAULATRAKYAT – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Makassar menjalin kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) untuk memperkuat sektor industri asuransi di wilayah ini.
Ketua AAUI Cabang Makassar, Firman Baso, mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antar pelaku industri asuransi, termasuk perusahaan asuransi umum dan pialang asuransi yang beroperasi di Makassar.
“Tujuannya adalah memperkuat sinergi dan mendukung program literasi serta inklusi keuangan di Sulawesi Selatan,” ujarnya, Selasa (21/5/2025).
Firman menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap produk dan prosedur asuransi agar tidak mudah terjebak pada lembaga yang berkedok asuransi.
Menurutnya, kerja sama yang erat antara OJK, perusahaan asuransi, dan pialang asuransi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan melalui asuransi umum.
Sementara itu, Kepala OJK Sulselbar, Mochammad Muchlasin, mengungkapkan bahwa indeks literasi asuransi di Sulsel meningkat dari 36,9 persen menjadi 45,4 persen, sedangkan indeks inklusi asuransi naik dari 12,21 persen menjadi 28,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Industri asuransi di Sulsel terus tumbuh meski menghadapi tantangan, seperti kondisi ekonomi yang fluktuatif dan tingkat literasi masyarakat yang masih rendah, terutama di wilayah pesisir dan daerah terpencil,” ujar Muchlasin.
Ia menambahkan, hingga kini asuransi masih lebih dikenal di wilayah perkotaan, sehingga penetrasinya di daerah perlu terus diperluas.
Melalui kolaborasi antara AAUI dan OJK ini, diharapkan komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan semakin kuat, sekaligus mendorong peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan melalui asuransi.