MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Pilkada Sulsel 2020 yang terdiri dari 12 kabupaten atau kota tahapannya dimana proses pemilihan pun telah usai meski masih tersisa 5 kabupaten yang sedang berperkara dan sedang menunggu putusan Mahkamah Konstitusi.
Seperti diketahui KPU di masing masing daerah juga menetapkan paslon yang menang namun pihak Pemprov telah mengumumkan pelantikan kepala daerah yang terpilih bakal digelar serentak pada tanggal 17 Februari
yang notabene sudah mendekati hari H namun pemerintah provinsi sulawesi selatan dalam hal ini gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengeluarkan banyak statement alias alasan untuk menunda pelantikan walikota terpilih Makassar maupun kepala daerah terpilih lainnya.
“Ini ada apa ,kami dari pendukung Adama meminta gub NA dan Mendagri tidak memperlambat ataupun tidak mempersulit kepala daerah terpilih agar dilantik segera mungkin. Kepala daerah yang terpilih murni pilihan rakyat, dan rakyat berharap kepala daerah terpilih segera bekerja memperbaiki semua keadaan yg kurang lebih 1 tahun ini carut marut ini,”ujar Andi Dado mandatory Garuda Emas Sulsel.
Ia meminta komitmen NA yang berjanji melayani rakyat, kepala daerah pilihan rakyatnya sendiripun dia perlambat untuk dibekerja/dilantik.
“”Lusa sudah tanggal 17 jadi kita meminta dengan sangat agar NA segera melantik DP-Fatma,selain untuk menghindari amukan massa juga untuk segera memperbaiki sejumlah permasalahan di Makassar,apalagi banyak sekali masalah sejak Makassar ditangani mengalami pergantian pimpinan,”pungkas Dado mewakili suara pendukung Adama lainnya.
Seperti diketahui masalah pandemic covid19 ini menjadi salah satu alasanya banyaknya keluhan masyarakat karena tidak menentunya kebijakan pemerintah kota Makassar.(*/ninaannisa)