Search
Close this search box.

OJK Sulselbar Gencarkan Edukasi Keuangan di Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba

MAKASSAR – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) berkolaborasi dengan sektor jasa keuangan dan pemerintah daerah di tingkat kecamatan serta desa untuk menggelar kegiatan edukasi keuangan. Program ini bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan demi kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan edukasi berlangsung di tiga kabupaten, yakni Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba, pada Kamis (24/5/2025). Peserta terdiri dari pelajar, perangkat desa, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penyandang disabilitas, serta masyarakat umum.

Program ini merupakan bagian dari implementasi Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) 2025 yang digelar serentak di tiga daerah tersebut.

Di Kabupaten Jeneponto, OJK menyelenggarakan edukasi bagi perangkat desa dan masyarakat di Kecamatan Binamu, serta kepada pelajar SMA Negeri 1 Jeneponto.

Sementara di Bantaeng, kegiatan difokuskan pada masyarakat Kecamatan Tompobulu dan santri Pondok Pesantren DDI Mattoangin melalui materi edukasi keuangan syariah.

Adapun di Bulukumba, kegiatan menyasar pelaku UMKM dan penyandang disabilitas.

Deputi Direktur OJK Sulselbar Amiruddin Muhidu menegaskan pentingnya menanamkan kebiasaan menabung sejak dini, terutama bagi pelajar.

“Selain itu, masyarakat perlu memahami karakteristik sektor jasa keuangan, baik konvensional maupun syariah, termasuk manfaat, risiko, serta modus penipuan dan investasi ilegal,” jelas Amiruddin.

Ia berharap kegiatan ini dapat memperluas akses layanan keuangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Apresiasi datang dari berbagai pihak, termasuk Camat Binamu Emil Ilyas, yang menilai kegiatan ini sangat relevan di tengah maraknya aktivitas keuangan digital.

“Edukasi ini membantu masyarakat memahami perbedaan antara aktivitas keuangan legal dan ilegal agar lebih bijak dalam berinvestasi,” ujarnya.

Sementara Pimpinan Ponpes DDI Mattoangin, Abdul Haris Nurdin, menekankan pentingnya pemahaman keuangan syariah bagi santri.

“Santri perlu dibekali pengetahuan finansial agar dapat menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai ekonomi Islam di masyarakat,” katanya.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kabupaten Bulukumba, Muh. Ali Saleng, menyoroti pentingnya edukasi keuangan bagi pelaku UMKM.

“Pelaku usaha harus memahami akses pembiayaan legal dan waspada terhadap tawaran layanan keuangan ilegal,” ujarnya.

Kegiatan ini juga memberikan perhatian khusus bagi penyandang disabilitas, dengan materi seputar pengelolaan keuangan sederhana, pengenalan produk keuangan yang mudah diakses, dan perlindungan konsumen.

Melalui kegiatan ini, OJK berharap dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan melalui pembukaan rekening pelajar serta penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di berbagai sektor ekonomi.

……

Pegadaian

DPRD Kota Makassar.

355 SulSel

Infografis PilGub Sulbar

debat publik pilgub 2024

Ucapan selamat Walikota makassar

Pengumuman pendaftaran pilgub sulsel

Pilgub Sulsel 2024

https://dprd.makassar.go.id/
https://dprd.makassar.go.id/