MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Pegadaian terus meneguhkan komitmennya menghadirkan layanan inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat melalui program nasional bertajuk MengEmaskan Indonesia.
Program ini dirancang untuk mendorong masyarakat agar lebih melek investasi emas, sekaligus memperluas akses keuangan hingga pelosok negeri.
Salah satu cara Pegadaian mewujudkan hal itu adalah dengan menggandeng ribuan agen yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kehadiran agen tidak hanya menjadi perpanjangan tangan Pegadaian, tetapi juga motor penggerak literasi keuangan masyarakat.
Pimpinan Wilayah Pegadaian Kanwil VI Makassar, Ngadenan, menyebut keberadaan agen sebagai mitra strategis yang sangat vital.
“Program MengEmaskan Indonesia tidak akan berhasil tanpa dukungan agen. Mereka inilah yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan masyarakat, menjelaskan manfaat tabungan emas, investasi emas batangan, hingga layanan pembiayaan haji. Karena itu, Pegadaian selalu memberi apresiasi kepada agen-agen yang sukses dan berdedikasi,” ujarnya.
Ngadenan menekankan, apresiasi itu tidak hanya berupa penghargaan simbolis, tetapi juga kesempatan pengembangan diri. “Agen yang berprestasi kerap kami libatkan dalam pelatihan, perjalanan studi, bahkan mendapatkan penghargaan khusus. Kami ingin mereka tumbuh bersama Pegadaian, karena kesuksesan agen berarti kesuksesan Pegadaian,” tambahnya.
Kisah Syamsurya, S. Pd. Agen Pegadaian Surya Laris Agen Sukses dari Jeneponto
Di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, peran agen Pegadaian benar-benar dirasakan masyarakat. Irmayani, salah seorang agen yang sudah enam tahun berkiprah, membuktikan bagaimana kehadiran agen mampu memberi solusi nyata di daerah yang jauh dari kantor cabang.
“Kalau di kantor cabang jam kerjanya terbatas, masyarakat sering kesulitan. Di agen, kami bisa melayani sampai malam, jam sembilan bahkan sepuluh malam. Jadi, warga yang sibuk di siang hari tetap bisa menabung emas atau melakukan transaksi lainnya,” tutur Surya sapaanya.
Dihubungi sambungan telphon whats up Sebagai agen Surya melayani berbagai kebutuhan, mulai dari tabungan emas, cicil emas batangan, hingga pendaftaran haji. Layanan itu membuat masyarakat Jeneponto tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapat akses produk Pegadaian.
Lebih dari itu, Syamsuryani merasakan dampak nyata secara pribadi.
“Alhamdulillah, dari usaha ini saya bisa wujudkan banyak mimpi. Bisa berangkat haji, bisa beli emas, bahkan ikut perjalanan bersama jaringan agen Pegadaian ke luar kota. Ini sesuatu yang dulu tidak saya bayangkan,” ungkap Syamsurya yang berprofesi sebagai guru tersebut.
Meski banyak pencapaian,ia tak menutup mata terhadap tantangan. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami apa itu tabungan emas dan bagaimana cara investasi yang aman melalui Pegadaian.
“Banyak orang yang masih berpikir menabung emas itu rumit. Padahal dengan modal kecil pun bisa. Itu tugas kami sebagai agen untuk terus sosialisasi, sabar menjelaskan, dan mengajak mereka mencoba,” jelasnya Selasa (30/09/2025) melalui sambungan telephon whats up.
Syarat menjadi agen sendiri, kata dia tidaklah memberatkan. Modal yang dibutuhkan relatif kecil, sementara peluang yang bisa diraih sangat besar.
“Yang penting ada niat membantu masyarakat. Insya Allah hasilnya mengikuti,” ucapnya.
Ngadenan mengakui bahwa tantangan literasi keuangan masih menjadi pekerjaan rumah besar. Namun, ia optimistis melalui agen-agen seperti Irmayani, program MengEmaskan Indonesia bisa berjalan lebih cepat.
Kalau hanya mengandalkan cabang, jangkauannya terbatas. Agen-lah yang membuat Pegadaian hadir di setiap kecamatan, bahkan desa. Mereka adalah wajah Pegadaian di mata masyarakat. Karena itu, kami serius membina dan memberi penghargaan kepada mereka,” kata Ngadenan.
Ia menambahkan, Pegadaian bukan hanya menawarkan produk finansial, tetapi juga membangun budaya menabung dan berinvestasi emas sejak dini.
“Kami ingin emas tidak lagi dianggap barang mewah. Dengan tabungan emas Pegadaian, semua orang bisa punya emas, bahkan mulai dari nominal kecil. Itulah semangat MengEmaskan Indonesia,” tegasnya.
Bagi masyarakat Jeneponto, kehadiran agen seperti Syamsurya memang membawa manfaat besar. Mereka bisa melakukan transaksi kapan saja tanpa perlu meninggalkan pekerjaan utama. Petani, nelayan, hingga pedagang kecil kini lebih mudah menabung emas atau menyiapkan biaya haji.
“Dulu saya harus ke Makassar untuk urusan Pegadaian, sekarang cukup ke agen di desa. Lebih hemat waktu dan biaya,” kata salah seorang warga yang kebetulan ada di lokasi agen Surya saat dihubungi lewat telphon whats up.
Kisah sukses ini, menurut Ngadenan, menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi Pegadaian dengan agen telah membuka akses keuangan lebih luas.
“Semakin banyak agen sukses, semakin cepat kita wujudkan masyarakat yang lebih sejahtera melalui investasi emas. Inilah jalan kita bersama menuju Indonesia yang benar-benar MengEmas,” pungkasnya.
