MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Seiring dengan makin banyaknya daerah perkotaan yang mengadopsi model kota pintar, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memainkan peran penting dalam transformasi ini. UKM, yang sering dianggap sebagai tulang punggung perekonomian di kota, perlu mengubah metode kerja mereka untuk mengambil bagian dalam ekosistem kota pintar.
Digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan bisnis di era modern. Dengan memanfaatkan teknologi seperti aplikasi digital, e-commerce, dan sistem manajemen berbasis teknologi, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas pasar, serta menciptakan produk yang lebih kompetitif.
Perubahan ini tidak hanya membantu UKM meningkatkan kemampuan bersaing, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi kota secara keseluruhan. Oleh karena itu, adopsi teknologi digital menjadi kunci bagi UKM untuk tetap relevan dan berkembang di era kota pintar.
Dalam menyikapi kondisi tersebut Sebagai provider yang berada di urutan pertama di Indonesia,Telkomsel tak hanya operator seluler namun hadir sebagai perusahaan yang berkontribusi positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat Indonesia.
Telkomsel hadir melalui beragam program digitalnya.Salah satunya program Digital Creative Entrepreneur (DCE).
Andry Priyo Santoso GM Corporate Social Responsibility Telkomsel mengatakan
Telkomsel hadir melalui program Digital Creative Entrepreneur (DCE) yang bertujuan untuk meningkatkan skill digital para pelaku UKM agar memiliki kapabilitas di bidang teknologi digital dengan memanfaatkan Solusi digital UKM untuk meningkatkan skala usahanyadan program Baktiku Negeriku untuk mendorong kemajuan desa melalui teknologi digital dan pembangunan digital center di 30 desa di Indonesia.
Dijelaskan bahwa untuk Program DCE, Telkomsel membuka kanal pendaftaran secara inklusif kepada Masyarakat melalui website program untuk bisa bergabung dalam program DCE yang selanjutnya akan dikurasi untuk bisa mengikuti berbagai pelatihan digital, mentoring bersama experts mengikuti kurikulum yang dirancang untuk percepatan skala usaha UKM selama periode 6 bulan.
“Program DCE berfokus untuk meningkatakan kapabilitas digital dari beneficiaries yaitu pelaku UKM di Indonesia, sementara untuk program CSR Baktiku Negeriku berfokus untuk melatih beneficiaries menjadi penggerak (agent of change) di desa di seluruh Indonesia,”ungkapnya.
Ia menjelaskan Digital Creative Entrepreneur (DCE), Telkomsel ingin membuka peluang dan kesempatan lebih luas bagi para pelaku UKM untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas digital melalui rangkaian kegiatan seminar daring (webinar), lokakarya (workshop), pendampingan (mentoring) dan pameran sehingga dapat mendorong pertumbuhan UKM lokal yang lebih berdaya dan bersaing di tingkat nasional maupun global.
Ia juga berharap program DCE Telkomsel melalui program yang diselenggarakan oleh Telkomsel, para Entrepeneur bisa menjalakan usahanya dengan memanfaatkan berbagai platform atau solusi digital secara inklusif untuk kemajuan usaha UMKM.
Untuk memaksimalkan program tersebut Telkomsel membantu UMKM meningkatkan kapasitas dan kualitasnya selain memberikan pelatihan dan mentoring, Telkomsel juga memberikan peluang untuk bisa terkoneksi dengan ekosistem UKM yang berpotensi membuka peluang kolaborasi.
Program DCE adalah program nasional Telkomsel dan secara spesifik di Makassar bukan menjadi hal utama.
“Namun yang perlu dicatat, pemenang program ini salahsatunya adalah dari Gowa yaitu Tangan Dia yang menjadi pemenang pertama ditahun ke 1 penyelenggaraan program ini, dan ada juga yang menjadi pemenang kategori Personal Care yang juga berasal dari wilayah Makassar dan sekitarnya,”pungkasnya.
Salah seorang UMKM di Makassar yang beralamat di Jalan Dg Regge bernama Hasniah berharap dapat menjadi binaan Telkomsel dan mendapatkan literasi DCE Telkomsel.
“Selama ini saya menjual ayam Crispi yang dibantu Basnaz Makassar namun mamdek karena saya terhalang pemasaran dan tidak mengerti cara menjual di sosial media karena menjual secara offline banyak saingannya,”ujarnya.
