Polman,daulatrakyat.id – Dalam semangat menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sinergi antar lembaga penyelamat di Polewali Mandar kian diperkuat.
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Polewali Mandar dan Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Polewali Mandar kembali menggelar Latihan Bersama (Latber) pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Kegiatan yang berpusat di Markas Unit Siaga Basarnas Polman di kawasan Pantai Bahari ini berlangsung intensif selama enam jam, dari pukul 09.00 hingga 15.00 WITA.
Latihan bersama ini berfokus pada teknik penyelamatan di ketinggian atau High Angle Rescue Techniques (HART), yang lebih dikenal dengan istilah Vertical Rescue.
Inisiasi latihan bersama ini merupakan wujud komitmen UPTD Damkar Polman untuk terus meningkatkan kapasitas personel, yang disambut baik oleh Basarnas Polman sebagai garda terdepan dalam operasi pencarian dan pertolongan.
Kepala UPTD Damkar Polman, Imran, S.IP., M.M., menyatakan bahwa kegiatan ini selaras dengan visi Bupati H. Andi Samsul Mahmud dan Wakil Bupati Hj. A. Nursami untuk mewujudkan Polewali Mandar yang maju dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan profesional.
“Peningkatan kapasitas dan kapabilitas personel adalah kunci untuk memberikan pelayanan publik terbaik, terutama dalam situasi darurat.
Latihan bersama seperti ini tidak hanya mengasah teknik, tetapi juga membangun kekompakan dan pemahaman standar operasional di lapangan,” ujar Imran di sela-sela kegiatan.
Semangat ini, lanjutnya, sejalan dengan tema besar HUT RI ke-80, yakni “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, di mana aparat yang terampil adalah fondasi dari pelayanan publik yang andal.
Dari UPTD Damkar Polman, hadir langsung Kepala UPTD, seluruh Komandan Regu (A, B, dan C), serta perwakilan dua personel dari setiap regu.
Partisipasi ini juga melibatkan aparatur formasi baru, termasuk dari unsur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) angkatan 2022 dan 2024, serta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024, sebagai bagian dari regenerasi dan transfer pengetahuan.
Sementara itu, pihak Basarnas dipimpin langsung oleh Koordinator Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Polman, Devis Weken (Rescuer Terampil), bersama enam personelnya.
Devis Weken menjelaskan bahwa materi latihan dirancang komprehensif, mulai dari pengenalan peralatan vertical rescue yang telah memiliki sertifikasi industri internasional, hingga praktik langsung.
“Kami ingin memastikan semua tim penyelamat di Polman memiliki pemahaman yang sama, baik dari sisi teknik maupun filosofi keselamatan,” katanya.
Materi yang dibahas meliputi :
– Pengenalan Peralatan : Membedah fungsi setiap alat sesuai standar lapangan
– Teknik Simpul : Pembuatan simpul-simpul dasar dan krusial dalam operasi penyelamatan
– Standar Industri : Pengenalan standar sertifikasi global seperti SNI, NFPA, UIAA, CE, dan IRATA
– Terminologi Keselamatan : Memahami istilah vital seperti Breaking Load (BL), Working Load Limit (WLL), Safety Work Load (SWL), dan Factor of Safety (FOS)
– Klasifikasi Peralatan : Membedakan perangkat lunak (software) seperti tali statis, dinamis, hingga harness, dengan perangkat keras (hardware) seperti carabiner, ascender, inpanic descender, dan pulley.
Seluruh peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, dari teori hingga praktik langsung di menara latihan Basarnas.
Penggunaan peralatan Basarnas yang sesuai standar internasional memberikan pengalaman berharga bagi personel Damkar.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari sinergi yang telah terjalin solid antar lembaga di Polewali Mandar. Sebelumnya, UPTD Damkar, Basarnas, dan TAGANA juga telah sukses melaksanakan latihan gabungan penanggulangan bencana di Sport Center Polewali.
Dengan latihan bersama yang rutin dan terstruktur ini, diharapkan kesiapsiagaan dan kecepatan respons tim gabungan dalam menghadapi segala potensi bencana di wilayah Polewali Mandar dapat semakin meningkat.(rils/dr)